Mohon tunggu...
bay 0140
bay 0140 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bahasa/Otomotif/Konten Kantun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kangen

28 Desember 2024   14:10 Diperbarui: 28 Desember 2024   14:10 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tak akan mengerti,

bagaimana kesetiaan ku tanpa dirimu.

Kau tak akan mengerti segala perasaan ku,

karena perasaan telah sembunyikan rindunya.

Membayangkan wajahmu adalah siksa,

yang tak terhenti, tak terobati.

Kesetiaan adalah kepercayaan dalam harapan,

yang tak pernah padam, tak pernah hilang.

Engkau telah menjadi racun dalam darahku,

membara tak henti, menyiksa jiwa.

Kesetiaan dan perasaan dalam kepercayaan,

itulah berarti keseriusan ku ada padamu.

Dalam kesunyian ini, aku merindu,

membayangkan senyummu, menanti kabarmu.

Kangen ini menggerogoti hati,

menunggu keajaiban cinta yang tak terhenti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun