Mohon tunggu...
Amir Maulana
Amir Maulana Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya bercita-cita jadi petani

Selanjutnya

Tutup

Politik

tulisan ini dalam.. #jokowiforpresident

19 Maret 2014   19:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:45 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


seorang teman menulis d blognya, saya mengenal dia ketika dia menjadi koordinator jakarta baru kecamatan tanah abang..

ini mungkin saja tuangan dari isi hatinya.. 
bagi saya ini sangat dalam

silahkan disimak

Sampai kapan Indonesia berharap datangnya ratu adil?

Tulisan ini dimaksudkan untuk menyinggung capres yang populer,yang katanya dicintai oleh orang banyak.

"Lebih baik pemimpin yang ditakuti daripada pemimpin yang dicintai" kira2 itu merupakan kutipan dari seorang machiavelli yang terkenal akan kepemimpinan "tangan besinya". Mungkin kutipan itu tepat untuk meninju kepemimpinan nasional kita 15 tahun belakangan ini. 15 tahun belakangan ini kita selalu memilih orang untuk menjadi pimpinan yang awalnya selalu dicintai/populer namun setelah orang itu memegang tampuk kekuasaan, mereka selalu tidak mampu membawa rakyat ini menuju masa depan yang lebih baik. Janji perubahan yang orang itu bawa selalu kandas oleh ketidakmampuan orang tersebut.

Keadaan tersebut mungkin dikarenakan kebudayaan kita, Indonesia yang selalu didongengi dengan munculnya ratu adil, pemimpin yang sangat adil yang mampu membawa kesejahteraan atau rezeki yang melimpah. Dengan adanya kebiasaan tersebut, membuat rakyat hanya bisa menunggu, menunggu Tuhan mengirim utusannya datang, menunggu ada orang yang adil datang.

dan pertanyaannya sampai kapan? Kemarin2 kita sudah berharap kepada orang yang menjanjikan perubahan dan orang itu selalu digadang2 sebagai ratu adil, tapi nyatanya setelah berada ditampuk dia hanya menjual mimpi.

tahun ini kita juga dalam posisi yang sama pada 10 tahun yang lalu, ada sosok yang sangat dielu2kan massa dan dia juga menjanjikan perubahan, namun kalau kita perhatikan, orang ini sudah pernah melanggar janji, tapi toh kecintaan rakyat banyak terhadap orang ini membuat rakyat menjadi buta dan rakyat memaklumkan pelanggaran janji tersebut.

Apa itu pemimpin?

Pemimpin mungkin dalam benak orang awam di Indonesia adalah seseorang yang mengayomi bawahannya, seseorang yang sangat adil dan berbagai kalimat normatif lainnya. Namun jika kita kaji sesungguhnya pemimpin itu simpel, pemimpin adalah seseorang yang mampu menularkan moral subjektif ke dalam tatanan etika objektif. Apa itu moral? Moral itu adalah aturan standar yang ada di dalam diri manusia yang bersifat subjektif/objektif. Sedangkan etika adalah aturan yang berlaku dalam kelompok/masyarakat yang pasti bersifat objektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun