JWinne mengedipkan mata tak peduli.
Bu Isyah: "Kamu harus melihat masa depan, Nak. Mau kamu hidup susah? Mau kamu hidup miskin?"
"Ibu mau bilang Dias miskin?"
Bu Isyah mendengus. "Nanti kamu akan seperti Ibu, punya anak, punya cucu. Anakmu akan disekolahkan. Kalau dia pintar, pasti sekolahnya akan tinggi, seperti Ajie yang S2"
"Ibu mau bilang Dias cuma lulusan SMP?"
Bu Isyah jengkel. Ia ingin membanting guci saking jengkelnya.
Winne mengerjapkan mata.
Bu Isyah menarik napas. Kali ini mencoba berkata lembut, matanya berkaca-kaca: "Abah dan Ibu ingin melihat kamu dan keluargamu nanti bahagia, dengan cara yang membahagiakan kami juga."
"Mungkin aku, Ibu, Abah akan sama-sama bahagia seandainya poliandri diperbolehkan."
Isyah terkesima. "Poliandri? Apa itu?"
"Aku akan menikah dengan Ajie untuk kebahagiaan Ibu, kemudian aku akan menikah lagi dengan Dias untuk kebahagiaanku."
Praaang...!