Mohon tunggu...
M E Lazuardi
M E Lazuardi Mohon Tunggu... Lainnya - Diver

Diver, tinggal di Bali, dan bantu toko online istri. www.anandabaran.weebly.com; @neirapockets; batuankrypton.wordpress.com; @marinesia_lestari

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tanam Pohon dan Kelola Sampah Skala Rumahan

25 Maret 2015   09:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:04 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang bilang bahwa satu pohon dewasa memberikan oksigen bagi dua orang. Well, Saya punya dua pohon delima masih kecil (thanks to Jaya Ratha), dua pohon pepaya (tanam dari biji) yang saat ini sudah mulai berbuah, satu pohon kamboja dan jeruk nipis, dua rumpun lengkuas dan jahe, serta satu bak bibit cabe dan bayam. Masih kalah jauh dari kebunnya Mas Fera Ristanto di Cairns, Fadli Baadilla di Raja Ampat atau Om Pailul AB di Bogor. Tapi biar kecil-kecil, semoga memberi kontribusi udara segar juga yaa.

Lebih dari itu, pohon-pohon ini telah mengurangi setidaknya 1/3 sampah rumah tangga kami tiap harinya (sampah organik sebagai pupuk). 1/3 sampah anorganik diambil oleh pemulung yang mangkal di deket tempat sampah umum (pengen kirim ke PPLHnya  Mbok Catur Yudha Hariani buat bank sampah belum sempet euy), 1/3 sampah sisanya masuk ke tempat sampah tersebut. Hanya 10-20 menit luangkan waktu tiap paginya. Tantangannya jika ada tugas luar daerah dan buru-buru berangkat kerja. Solusinya, milah sampah bisa malam hari, melibatkan istri dan anak dalam mengelola sampah terutama jika keluar daerah. Goalnya semua sampah termanfaatkan.

Selamat buat sodara dan sobat semua yang sudah punya banyak pohon dan mengelola sampahnya yaa.

www.batuankrypton.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun