Mohon tunggu...
Rahim Isnan Al Hilman
Rahim Isnan Al Hilman Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pelaut Ulung tidak lahir dari laut yang tenang tetapi dari badai topan yang kencang Keris sakti mandraguna dibuat dengan cara dipanaskan, dipukul, dipanaskan lagi, dipukul lagi, lalu didinginkan hingga menjadi keris yang keras, kuat serta tangguh Nikmati proses, Raih Hasil

Selanjutnya

Tutup

Money

Kejujuran - Dapat Dipercaya - Rahasia Bisnis

7 Juli 2013   21:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:52 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Banyak pakar serta ahli yang telah lama membicarakan pengertian serta analisis terhadap dunia bisnis. Dari konsep bisnis sederhana sampai kepada konsep bisnis yang tinggi. Namun dari beberapa pemaparan pakar bisnis menunjukkan suatu kesamaan dalam pandangan mereka. Saya pribadi menyimpulkan bahwa bisnis adalah suatu aktivitas interaksi social yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Aktivitas interaksi social ini terjadi antara beberapa orang yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu seperti pemilik usaha, pemerintah, pelanggan serta pihak-pihak lainnya.

Dimana bentuk aktivitas bisnis ini dapat bebentuk barang ataupun jasa.

Bisnis mempunyai beberapa komponen hidup yang saling berinteraksi diantaranya pemilik, pemilik saham, karyawan, pelanggan dan beberapa pihak lainnya.

Untuk menjaga keberlangsungan serta peningkatan penjualan, aktivitas interaksi social harus dibangun dengan rasa percaya antar pihak yang berkepentingan dalam usaha bisnis tersebut. Karena, berdasarkan pengalaman serta pendapat dari pebisnis yang telah sukses memberikan pernyataan yang sama, bahwa Rasa percaya adalah hal terpenting dalam dunia bisnis. Untuk dapat memulai atau melakukan usaha bisnis, harus dimulai dengan rasa percaya kepada pihak lain.

Saya sendiri pernah mengikuti suatu kegiatan pelatihan bisnis dengan tema social-entrepreneurship; Young Entrepreneurship Spirit Workshop oleh Yayasan Karya Salemba Empat(KSE), Bank OCBC NISP dan Markplus Institute . Di suatu sesi dilakukan sesi praktik bisnis. Dengan cara turun langsung ke pasar tradisional, dan syarat-syaratnya dalah untuk turun ke pasar tidak boleh membawa uang, handphone atau benda berharga lainnya. Dan Saya diharuskan untuk mendapatkan uang dengan cara meminjam barang pedagang lainnya lalu dijualkan kepada orang lain. Saat itu, saya langsung pergi ke toko-toko untuk meminjam barang pedagang tersebut lalu menjualkannya, namun, pedagang tersebut tidak mau meminjamkan barangnya kepada saya, karena pedagang tersebut tidak mengenal saya dan akibatnya tidak adanya rasa percaya dari pedagan kepada saya. Disini saya juga belajar bagaimana cara untuk berkomunikasi dengan pedagang yang nantinya akan menimbulkan rasa percaya kepada saya. Setelah beberapa saat barulah saya mendapatkan barang yang akan dijual. Naumun, masalah tidak berhenti sampai disitu, Saya harus berusaha untuk menjual barang yang saya dapatkan dari pedagang tersebut. Lebih dari 1 jam saya berkeliling pasar menjajakan barang, namun tidak ada orang yang membeli pada akhirnya, ada orang yang membeli barang yang saya jual, bukan karena barang yang saya jual, namun karena merasa iba kepada saya yang telah berkeliling pasar menjual barang tersebut. Dan dari kegiatan praktik bisnis tersebut saya berhasil mendapatkan uang sebesar Rp. 500 dengan modal hanya kerja keras.

Dan dari pengalaman saya tersebut saya bisa pastikan bahwa salah satu hal terpenting dalam bisnis adal Rasa percaya.

Serta ditambah lagi dengan penuturan Bapak Dedi Panigoro selaku pebisnis handal dan berpengalaman bahwa Hal yang terpenting dari bisnis adalah rasa percaya.

Untuk membangun rasa percaya antar pelaku bisnis, diperlukan kejujuran. Karena rasa percaya tidak akan terbentuk dari kebohongan. Sifat jujur harus dibangun kepada semua pihak pelaku bisnis, baik pemerintah, pelanggan pemegang saham dan lainnya. Jika sifat jujur tidak dibangun pada usaha bisnis dapat dipastikan usaha bisnis tersebut tidak akan bertahan lama dan akan bangkrut. Pada tahap awal, usaha bisnis yang dibangun dengan kebohongan akan berjalan sukses namun setelah beberapa saat usaha bisnis tersebut akan langsung bangkrut.

Dengan adanya sifat jujur pada semua pelaku bisnis maka usaha bisnis akan berjalan baik, serta tidak ada pihak yang dirugikan. Sebagai pelaku bisnis, dalam usaha bisnis apapun semua pihak harus diperlakukan secara adil dengan berpatokan pada norma hokum serta sifat dasar manusia. Dengan adanya sifat jujur dan berterus terang tanpa ada pihak yang dibohongi akan menimbulkan keadilan bagi semua pihak. Jika ada pihak yang merasa dirugikan, dapat mengklaim kepada pemilik usaha bisnis sampai terbentuknya keadilan kepada semua pihak. Keadilan dalam menyepakati system ataupun usaha bisnis ditimbulkan dari sifat jujur antar semua pelaku bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun