Tanaman buah yang satu ini banyak diminati oleh banyak orang, sehingga akan selalu ada. Saat buahnya dipanen kerap kali orang hanya akan mengambil buahnya saja dan ada juga yang memanfaatkan daunnya.
Buah pisang yang telah dipanen akan meninggalkan limbah berupa bonggol batang pisang. Batang pisang merupakan limbah dari tanaman pisang yang hanya dapat berbuah satu kali, sehingga batang pisang hanya akan menjadi limbah yang menumpuk karena pemanfataannya masih belum optimal.
Bonggol pisang ternyata mengandung gizi yang cukup tinggi dengan komposisi yang lengkap, mengandung karbohidrat (66%), protein, air, dan mineral- mineral penting. Bonggol pisang mempunyai kandungan pati 45,4% dan kadar protein 4,35% dan mengandung mikrobia pengurai bahan organik.Â
Susunan kimiawi dalam batang pisang meliputi protein 4,77%, bahan kering 30,85%, bahan organik 76,76%, kecernaan bahan kering 46,53%, kecernaan bahan organik 43,91%, pH cairan 6,74%, bau 1,40%, warna 1,50%, jamur 1,00%, tekstur 1,0%, dan kadar abu batang pisang sebanyak 25,12%. Oleh karena itu, limbah batang pisang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik.
Bonggol pisang selain sebagai bahan organik kompos, juga dapat bermanfaat  sebagai media tanam pada pekarangan. Penggunaan bonggol pisang sebagai media tanam sayur- sayuran pada pekarangan akan memberikan nilai estetika yang lebih.
Batang pisang yang lebih cocok untuk dijadikan sebagai media tanam adalah batang pisang yang mePembuatannya cukup mudah tidak membutuhkan alat yang sulit diperoleh. Hanya perlu membuat  lobang pada batang pisang
- Rumusan Masalah
- Bagaimana mengolah bonggol pisang menjadi bahan organik?
- ManfaatÂ
- Untuk mengetahui proses pembuatan Kompos bonggol pisang
BAB II METODOLOGI
2.1. Alat  dan Bahan
- Alat: Parang, Drum besar, karung sebagai alas, tali  rafia dan plastik  transparan.
- Bahan : EM-4, gula merah secukupnya.
2.2. Prosedur Kerja
- Menyiapkan bonggol maupun batang pisang yang sudah selesai dipanen.
- Memotong bonggol dan batang pisang menggunakan parang. Semakin kecil potongannya akan semakin cepat terdekomposisi.
- Memasukkan hasil potongan bonggol pisang kedalam drum  besar yang telah dibersihkan terlebih dahhulu.
- Setelah semua potongan dimasukkan, selanjutnya diberikan larutan EM-4 dan diberikan larutan gula.Â
- Kemudian semua bahan- bahan diaduk secara merata.
- Bahan yang sudah tercampur ditutup dengan plastik transparan dan dibiarkan hingga 2 minggu.
2.3. Prosedur kerja dalam pembuatan media tanam sayuran dipekarang.
- Batang pisang  yang dipilih adalah batang pisang yang memiliki diameter batang yang lumayan besar.
- Membuat lobang tanam pada  batang pisang dengan menggunakan parang ataupun alat lain yang dapat membuat lobang tanam.
- Kemudian batang pisang disusun serapi mungkin sesuai dengan tapak pekarang yang ada.
- Memberikan media tanam kedalam setiap lobang yang sudah dibuat. Media tanam bisa juga menggunakan kompos bonggol pisang yang sudah jadi dan mencampurnya dengan tanah ataupun pasir.
- Memasuk benih sayur seperti sayur sawi, selada dan sebagainya disesuaikan dengan batang pisang yang digunakan.
- Merawat tanaman hingga tanaman dapat dan setelah dipanen media ini jika masih layak digunakan dapat kembali ditanam.
- BAB III Â HASIL DAN PEMBAHASAN
- BAB IV PENUTUP