Mohon tunggu...
Eko Krismanto
Eko Krismanto Mohon Tunggu... -

hanya seorang musafir yang sedang mencari jalan pulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Na... na... na... na...

18 Mei 2014   19:10 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:24 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ke aku an dari saya kembali memaksa tuk bersenandung tentang mendung

lagi-lagi mengintip bintang itu dari bimbang sang kunang-kunang

tak akan bisa menyentuh dengan separuh rapuhku,hanya doa lirih tak lebih

na..na...na..na...cukuplah itu yang menyapa telinga,tawarkan dahaga sang pengelana

na..na..na..na....yang menjamah,membuai mesra angan,melumpuhkan akal

tak bisa pungkiri atau lari dari senyum yang terukir,walau umur menghardik sinis

tetaplah...na...na...na...di atas sana,beda itulah sinarmu,sederhana itulah mahkota mu

na...na....na....akan tetap jadi bait termerdu bagi kami

terimalah puji kami,dari bumi untuk langit

(hanya untaian kata tak beraturan, untuk 11218,salam jari kelingking)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun