Menurut pak Zulfikar, S.Pd sebagai salah satu pengurus dari LPPAR Wahdah Islamiyah Bulukumba, rangkaian kegiatan dimulai dengan Shalat Dhuha berjama'ah Tenaga Pendidik dan para Pelajar, dilanjutkan dengan Tilawah, lalu diakhiri dengan Nasehat dan Motivasi Anak Sholeh.
"Jadi awalnya kami tiba pukul tujuh pagi, lalu kami melakukan shalat Dhuha berjama'ah bersama para peserta didik ini dan para guru. Setelah itu ada sesi Tilawah, lalu sekarang ini sudah masuk sesi Nasehat dan Motivasi Anak Sholeh," ujarnya.
"Oh iya, diakhir nanti akan ada sesi tanya jawab dan penyerahan hadiah bagi peserta didik yang menjawab dengan benar. Sesi yang paling mengharukan itu ada pada sesi ini." pungkasnya.
Dalam sesi Nasehat dan Motivasi Anak Sholeh, Ustadz Wahidin Nur, S.Pd.I selaku ketua LPPAR Wahdah Islamiyah Bulukumba dan pemateri mengingatkan kepada para peserta didik bagaimana pengorbanan orang tua kepada anak anaknya terlebih dalam menafkahi dan mencukupi kebutuhan belajarnya.
"Kalian perlu tahu anak anakku sekalian ketika kalian sampai di sekolah ini, adakah diantara kalian yang tahu ibu ta' tadi meneteskan air mata?" ingatnya.
"Pernahkah anak anakku sekalian meneteskan air mata karena mengingat jasa jasa kedua orang tua kita? Kalo belum pernah, tanyakan kepada diri kita anak anakku sekalian bisa jadi hati kita mengeras seperti batu karena banyaknya dosa kita kepada kedua orang tua kita!" tegasnya.
Terdapat momen yang sangat mengharukan dalam sesi Nasehat dan Motivasi Anak Sholeh, dimana seluruh peserta didik yang telah kehilangan orang tuanya diajak naik ke atas berdampingan dengan pemateri.
Ustadz Wahidin Nur, S.Pd.I mendoakan dan mengajak kepada para guru dan kepala UPT SDN 2 Terang Terang untuk hadir merangkul dan memberikan kehangatan kepada para peserta didik yang membuat para siswa siswi yang melihat ikut merasakan empati dan betapa berartinya kasih sayang dan kehangatan dari kedua orang tua.
Bapak Kaharuddin Sultan, S.Pd. selaku kepala UPT menyampaikan kesan dan pesannya dengan penuh haru.