Mohon tunggu...
Jazir Hamid
Jazir Hamid Mohon Tunggu... Tutor - PLAT AB I Pelaku Wisata

➡ Mengeluh adalah tanda kelemahan jiwa. [Soekarno]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wukirsari: Desa Wisata yang Memikat Dunia Layak Menyandang Best Tourism Village 2024

18 November 2024   03:34 Diperbarui: 19 November 2024   17:13 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susilo Hapsoro, SE - Lurah Kalurahan Wukirsari. Dokpri

Desa Wisata Wukirsari terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, baru-baru ini mendapatkan pengakuan internasional dengan meraih penghargaan Best Tourism Village dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) seri ke -4 tahun 2024. Penghargaan ini menjadi bukti atas upaya keras desa tersebut dalam mengembangkan pariwisata berbasis keberlanjutan, pelestarian budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Keunikan dan Pesona Desa Wisata Wukirsari

Desa Wukirsari tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga kaya akan tradisi dan budaya lokal yang kental. Keindahan alam desa ini berpadu dengan warisan budaya yang terpelihara dengan baik, menjadikannya destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Salah satu daya tarik utama Desa Wisata Wukirsari adalah keberadaan dua makam yang mengapit desa Wisata ini, yakni Makam Raja raja Mataram di Pajimatan Imogiri dan Makam Panembahan Juminah di Giriloyo. Wisatawan dapat  mengunjungi situs-situs bersejarah, serta merasakan kehangatan budaya lokal yang terjaga.

Namun, keunikan utama dari desa ini bukan hanya pada alam dan tradisi, tetapi juga pada bagaimana masyarakat Wukirsari memanfaatkan pariwisata untuk meningkatkan kualitas hidup mereka tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional. Desa ini telah berhasil mengembangkan berbagai aktivitas wisata yang melibatkan langsung masyarakat lokal, mulai dari kerajinan tangan, edu wisata -- belajar batik tulis, kuliner khas, hingga acara budaya yang melibatkan para seniman dan pengrajin setempat.

Prinsip Pariwisata Berkelanjutan di Wukirsari

Penghargaan Best Tourism Village yang diterima Desa Wisata Wukirsari merupakan pengakuan atas upaya desa dalam mengembangkan pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, budaya, dan lingkungan. Desa ini menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, di mana kegiatan wisata tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Dr. Frans Teguh, MA. Dokpri
Dr. Frans Teguh, MA. Dokpri

Wukirsari memanfaatkan keunikan alam dan budayanya untuk menciptakan pengalaman wisata yang autentik. Masyarakat desa aktif dalam mengelola homestay, pengembangan produk-produk lokal, serta menciptakan pengalaman wisata yang mengedukasi para pengunjung tentang budaya tradisional mereka. Selain itu, upaya pelestarian lingkungan juga terlihat dalam program penghijauan dan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata

Salah satu faktor yang membedakan Desa Wisata Wukirsari dengan desa wisata lainnya adalah keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap aspek pengembangan pariwisata. Sejak awal, masyarakat desa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan desa wisata ini. Mereka tidak hanya menjadi bagian dari penyedia layanan wisata, tetapi juga sebagai penjaga tradisi dan warisan budaya yang menjadi daya tarik utama desa ini.

Melalui pelatihan-pelatihan dan bimbingan teknis, masyarakat Wukirsari diajarkan cara mengelola homestay, membuat produk kerajinan yang menarik, dan menyelenggarakan berbagai acara budaya yang dapat menarik wisatawan. Dengan demikian, pariwisata di Wukirsari menjadi motor penggerak perekonomian lokal dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat desa.

Penghargaan UNWTO sebagai Bukti Keberhasilan

Penghargaan Best Tourism Village dari UNWTO pada tahun 2024 merupakan apresiasi tertinggi terhadap upaya Desa Wisata Wukirsari dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan memperkuat identitas budaya lokal. Desa ini terpilih setelah melewati proses seleksi ketat yang melibatkan penilaian terhadap berbagai aspek, termasuk keberlanjutan lingkungan, partisipasi masyarakat, serta kontribusinya terhadap ekonomi lokal.

Dengan penghargaan ini, Desa Wisata Wukirsari semakin dikenal di tingkat internasional sebagai model desa wisata yang berhasil mengintegrasikan alam, budaya, dan kesejahteraan masyarakat. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong desa-desa wisata lainnya untuk mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan dan mengutamakan pelestarian budaya dalam pengembangan sektor pariwisata.

Masa Depan Desa Wisata Wukirsari

Dengan dukungan penghargaan internasional, Desa Wisata Wukirsari memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh lagi, baik dari sisi kualitas layanan maupun jumlah wisatawan yang berkunjung. Kaitannya dengan hal tersebut Dr. Frans Teguh di sela sela Audit Surveilance bersama Tim Auditor LsPro -- ISTC beliau beliau mengatakan ..." Tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah menjaga keberlanjutan pariwisata yang ada, mengingat pesatnya perkembangan industri wisata yang sering kali mengancam kelestarian alam dan budaya lokal" ungkapnya.

Desa Wisata Wukirsari berkomitmen untuk terus menjaga keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan serta budaya. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Wukirsari berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia yang dapat menginspirasi banyak desa lainnya di dunia.

Desa Wisata Wukirsari telah membuktikan bahwa pariwisata dapat menjadi kekuatan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat lokal tanpa merusak warisan budaya dan alam yang ada. Dengan penghargaan Best Tourism Village dari UNWTO 2024, Wukirsari menjadi contoh nyata bagaimana pariwisata berkelanjutan bisa dikembangkan dengan melibatkan masyarakat, menjaga lingkungan, dan melestarikan budaya. Desa ini kini semakin menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman budaya yang autentik dan mendalam.

Peran Pokdarwis dan Pemerintah Kalurahan dalam Keberhasilan Desa Wisata Wukirsari

Keberhasilan Desa Wisata Wukirsari meraih penghargaan Best Tourism Village dari UNWTO 2024 tidak terlepas dari kolaborasi yang solid antara masyarakat setempat, terutama kelompok sadar wisata (Pokdarwis), yang diketuai oleh Jazir Hamid dan pemerintah kalurahan (desa) yang dijabat oleh Susilo Hapsoro, SE.  Kedua pihak ini memiliki peran penting dalam pengembangan dan pengelolaan desa wisata yang berbasis keberlanjutan, pelestarian budaya, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Peran Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata)

Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) merupakan elemen kunci dalam pengelolaan Desa Wisata Wukirsari. Pokdarwis adalah organisasi yang terdiri dari masyarakat setempat yang terlibat langsung dalam kegiatan pariwisata. Kelompok ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan mengembangkan desa wisata.

Pokdarwis berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pariwisata dan bagaimana memanfaatkannya secara bijak. Mereka juga memberikan pelatihan kepada warga desa, seperti cara mengelola homestay, memberikan pelayanan kepada wisatawan, serta memperkenalkan produk-produk lokal. Dengan demikian, kualitas pelayanan dan pengalaman wisatawan meningkat, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Susilo Hapsoro, SE - Lurah Kalurahan Wukirsari. Dokpri
Susilo Hapsoro, SE - Lurah Kalurahan Wukirsari. Dokpri

Peran Pemerintah Kalurahan (Desa)

Pemerintah Kalurahan memiliki tanggung jawab dalam memberikan dukungan struktural dan kebijakan yang memungkinkan pengembangan pariwisata berjalan dengan lancar dan berkelanjutan. Intinya, Peran Pokdarwis dan Pemerintah Kalurahan dalam pengembangan Desa Wisata Wukirsari sangatlah penting. Kedua pihak ini bekerja sama untuk menciptakan destinasi wisata yang berkelanjutan, memberdayakan ekonomi lokal, dan melestarikan budaya serta alam. Dengan adanya kolaborasi ini, Wukirsari berhasil meraih penghargaan Best Tourism Village dari UNWTO 2024, dan menjadi contoh sukses bagi desa-desa wisata lainnya dalam mengembangkan potensi pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun