Desa Wisata Wukirsari, yang terletak di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil masuk dalam deretan 50 besar Desa Wisata Terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Masih ingatkan?. Prestasi ini merupakan pencapaian penting bagi Wukirsari, yang dikenal dengan kekayaan budaya, keindahan alam, dan kearifan lokalnya. ADWI sendiri adalah ajang bergengsi yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memberikan apresiasi kepada desa-desa wisata yang berinovasi dalam mengembangkan potensi wisata berbasis masyarakat.
Salah satu kebanggaan Wukirsari adalah keberhasilannya mendapatkan sertifikat sebagai Desa Wisata Berkelanjutan. Sertifikat ini menandakan bahwa Wukirsari telah memenuhi kriteria yang diperlukan dalam hal pengelolaan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan. Pengakuan ini tidak hanya menjadi bukti komitmen Wukirsari dalam menjaga kelestarian alam dan budayanya, tetapi juga menempatkannya dalam jalur menuju pengakuan internasional.
Kehadiran Wukirsari di jajaran desa wisata unggulan ADWI 2023 memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata yang menawarkan pengalaman autentik bagi para pengunjung. Desa ini kaya akan atraksi budaya seperti kerajinan batik tulis yang telah menjadi identitas lokal, serta beragam aktivitas wisata lainnya, termasuk homestay, kuliner tradisional, dan paket wisata edukasi.
Melihat pencapaian ini, Wukirsari kini menyiapkan mental untuk prestasi yang lebih tinggi, yaitu menjadi Desa Wisata Berkelas Dunia. Harapan besar ini bertumpu pada pengakuan dari UNWTO (United Nations World Tourism Organization), sebuah lembaga internasional yang berfokus pada pariwisata global. Dengan standar-standar internasional yang ketat, Wukirsari telah mengumpulkan dokumen dokumen pendukung dan sebagian telah terpublish di laman resmi Jadesta - UNWTO. Selain itu desa wisata Wukirsari juga tengah mengembangkan berbagai aspek, mulai dari infrastruktur pariwisata yang ramah lingkungan hingga peningkatan kualitas pelayanan wisata berbasis masyarakat.
Pencapaian Desa Wisata Wukirsari tak lepas dari peran masyarakat setempat, khususnya kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa, Pokdarwis, dan para pemangku kepentingan lainnya turut mendukung pengembangan desa wisata ini. Mereka bekerja keras untuk terus menjaga, mengelola, dan mempromosikan potensi desa agar semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Dengan semangat berkelanjutan dan inovasi yang terus berkembang, Wukirsari berpotensi untuk mewujudkan visinya sebagai desa wisata berkelas dunia, menciptakan pengalaman wisata yang tidak hanya menarik bagi wisatawan domestik, tetapi juga bagi wisatawan internasional.
Desa Wisata Wukirsari semakin menunjukkan eksistensinya sebagai destinasi wisata budaya kelas dunia. Keunikan dan kekayaan budaya yang dimiliki desa ini telah menarik perhatian beberapa tokoh dunia. Salah satu kunjungan yang sangat istimewa adalah dari Presiden Singapura, Mr. Tharman Shanmugaratnam. Kunjungan beliau menjadi bukti nyata bahwa Desa Wukirsari memiliki daya tarik yang luar biasa, terutama dalam melestarikan budaya lokal yang tetap hidup di tengah arus modernitas.
Tidak hanya sekadar melihat dan mengapresiasi perkembangan budaya di Wukirsari, Mr. Tharman Shanmugaratnam juga berkontribusi dalam mendukung keberlangsungan warisan budaya tersebut dengan membeli produk batik tulis, yang merupakan salah satu warisan budaya adiluhung dari desa ini. Hal ini semakin mengukuhkan Wukirsari sebagai pusat kebudayaan yang mampu menarik perhatian dunia dan turut mengangkat nama Indonesia di kancah internasional melalui produk lokal yang berkualitas tinggi.
