Memilih untuk memprioritaskan anak-anaknya di atas segalanya tidak berarti bahwa seorang bapak tidak berhak atas kebahagiaan pribadi. Namun, ia menyadari bahwa saat ini, kebutuhan anak-anaknya lebih mendesak. Dengan memberikan perhatian penuh dan kasih sayang, seorang bapak membantu anak-anaknya tumbuh dengan rasa aman, meskipun tanpa kehadiran ibu.
Akhirnya, seorang bapak yang mampu menjalankan peran ganda ini adalah inspirasi nyata bagi orang-orang di sekitarnya. Ia menunjukkan bahwa cinta dan pengorbanan tidak mengenal batas, dan bahwa mengasuh anak-anaknya dengan sepenuh hati adalah salah satu keputusan terpenting dalam hidupnya.
Peran Mahya Aulia, SH. dalam membantu Bapak mengasuh adik-adiknya adalah bentuk kasih sayang dan tanggung jawab yang luar biasa. Sebagai anak sulung, Mahya tidak hanya menjadi contoh, tetapi juga menjadi penopang bagi adik-adiknya, terutama Mahda Tazkiya Hamid yang tahun ini akan menyusul jejak Mahya di bangku perkuliahan untuk meraih gelar SH yang sama. Sementara itu, Mizania Zahra Mauladin, adik bungsu, juga sedang bersiap memasuki jenjang kuliah.
Kehadiran Mahya sebagai kakak dan pembantu utama dalam keluarga menjadi sangat berharga bagi Bapak, yang tentu menghadapi tantangan besar dalam mengasuh tiga anak. Dukungan Mahya bukan hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam menjaga kebersamaan keluarga, memastikan adik-adiknya tetap semangat dalam pendidikan, dan membantu Bapak menjalani peran yang menuntut banyak pengorbanan.
Semangat kebersamaan dan tanggung jawab ini menjadi teladan indah tentang bagaimana keluarga dapat saling mendukung di saat-saat sulit, membuktikan bahwa cinta keluarga adalah kekuatan terbesar yang mampu mengatasi segala rintangan.
IHTISAR
Mengasuh anak tanpa kehadiran ibu adalah perjalanan yang penuh tantangan, namun juga penuh dengan cinta yang mendalam. Seorang bapak yang berkomitmen pada peran ini menunjukkan kepada dunia bahwa cinta seorang ayah bisa sekuat cinta seorang ibu. Meski tak mudah, ia menjalani peran tersebut dengan keberanian, ketabahan, dan kasih sayang yang tulus, menjadikan anak-anaknya sebagai prioritas utama di tengah duka dan kehilangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H