Desa Wisata Kalakijo menggelar event "Ngumbar Polah#2" Sebuah kolaborasi dan sinergitas tinggi antar pelaku wisata: Desa WIsata Kalakijo dan desa Wisata Krebet dengan Pasar Semestanya Pajangan, Minggu 15 September 2024 di lingkungan Kuliner Ingkung Kuwali atau di bumi Perkemahan Desa Wisata Kalakijo. Event ini merupakan event tahunan yang dikemas dalam pagelaran seni dan budaya.
Tahun 2024 ini menurut Ketua Desa Wisata Kalakijo Miftahudin bahwa kegiatan ini merupakan ajang bertemunya komunitas penggiat seni tari atau sanggar-sanggar tari se wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta karena tahun ini digelar lomba tari dari anak anak usia sekolah dari PAUD sampai SMA dan sanggar tari di luar sekolah/umum. Ungkap Miftahudin.
Dengan adanya event ini harapannya semakin maju. semakin berkembang dan banyak masyarakat yang terlibat di desa wisata Kalakijo dan perekonmiannya juga semakin meningkat. Imbuh Miftahudin
Sementara itu ketua Panitia Kumaidi yang akrab disapa Bang komet. Mengungkapkan bahwa kegiatan ini atas kerjasama desa wisata kalakijo dan Pasar Semesta pajangan serta pihak lain yang perduli terhadap kegiatan2 semacam ini. Dan kali ini merupakan event ke 2 yang tahun sebelumnya pernah diselenggarkan juga di tempat yang sama. Yaitu di lingkungan Kuliner Ingkung Kuwali/desa Wisata Kalakijo.
Bazar UMKM serta Lomba tari dari Paud- SMA serta sanggar2 tari dari wilayah Yogyakarta menjadi nilai positif dari kegiatan ini. Lomba tersebut Diikuti oleh 62 kelompok peserta. dan sekitar 30 kelompok/peserta yang tidak bisa terakomodir karena keterbatasan anggaran.
Kemudian stand UMKM tidak kurang dari 50 stand yang rata rata terdiri dari stand kuliner makanan olahan lokal tradisional. Kerajinan dan fashion. Stand blankon dan fashion/busana adat daerah menyedot perhatian para pengunjung dan ludes produknya diborong oleh para pengunjung. Yad Blankon di samping sebagai panitia, beliau juga ikut ambil bagian meramaikan acara dengan membuka stand exclusivenya.
Ketua Panitia Pasar Semesta ini merasa haru dan bangga atas animo masyarakat terhadap event ini meski juga merasa prihatin karena sebenarnya banyak sanggar tari yang ditolak-tidak bisa terakomodir. Begitu juga dengan UMKM lokal Kalakijo yang tidak kebagian stand. Padahal mereka sangat tinggi keinginannya untuk ikut andil dalam event ini.
Namun perlu dimaklumi oleh semua pihak bahwa inilah keterbatasan dari berbagai arah. Baik itu Beaya, lokasi dan kurangnya personil panitia.
Miftahudin dalam hal ini sebagai ketua desa wisata kalakijo berharap untuk tahun depan masih bisa terlaksana dan lebih luas lagi marketnya serta bisa mengakomodir UMKM dan peserta lomba Tari. Karena di samping untuk menggeliatkan desa wisata kalakijo, Memberi kesempatan UMKM naik kelas juga melestrikan dan mengangkat budaya yang ada. Lanjut Miftahudin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H