Dais (Dana Keistimewaan) yang dialokasikan di destinasi wisata Watu Gagak melalui Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dari Dais tersebut terciptalah suasana yang indah, dengan infrastruktur yang cukup memadai. Ada panggung terbuka yang untuk sementara dimanfaatkan untuk pentas live music akustik yang cukup diminati halayak/wisatawan lokal (wilayah Bantul dan sekitarnya).
Ulu-ulu Kalurahan Wukirsari (Asnan Hidayat) sebagai motor penggerak laju dan tumbuh kembangnya destinasi wisata Watu gagak menuturkan bahwa dais tersebut telah dirasakan dampaknya. Terutama dampak ekonominya. ..." Banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dengan adanya pengembangan Wisata Bukit Watu Gagak dari Danais. Yang pertama tentu saja dari segi ekonomi, setelah dikembangkannya Bukit Watu Gagak menjadi destinasi wisata, banyak pengunjung yang datang, ekonomipun berputar, muncul pedagang, tukang parkir, umkm, juga pengelola dari masyarakat sekitar yang tentu saja menambah pendapatan.
Disamping itu Bukit Watu Gagak juga menjadi sarana rekreasi, olahraga yang tentu saja murah dan mudah bagi masyarakat sekitar. Danais memang migunani, murakabi lan mrantasi.
dana Keistimewaan tersebut.
Pemanfaatan dana keistimewaan di destinasi wisata Watu Gagak juga untuk membangun tempat semacam amphitheater di depan panggung dan beberapa gazebo, bangunan joglo serta limasan sebagai tempat untuk berdiskusi maupun pertemuan; rapat-rapat organisasi maupun dari instansi-dinas di lingkungan Kapanewon Imogiri maupun Kabupaten Bantul. Begitu juga dengan jalan menuju puncak bukit Watu Gagak yang didesain sedemikian rupa dengan menggunakan bahan batu alam juga memanfaatkanSementara itu Junaidi - Ketua Pengelola destinasi wisata Watu Gagak berharap dari fasilitasi dais ini dapat mempercepat pengembangan destinasi wisata Watu Gagak dan ide bagi masyarakat dalam mengembangkan potensi alam dan budaya untuk pengembangan wisata dalam konteks pemberdayaan masyarakat di wilayah Rt 04 dusun SIngorasen, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
"Adanya danais mempercepat dan memperingan dari segi biaya proses pembuatan destinasi wisata di Watu Gagak meskipun belum sempurna maka pengelola harus swadaya dalam bentuk apapun untuk menambahi kekurangannya" tandasnya.
Memang kondisi wisata Watu Gagak masih perlu banyak ditingkatkan performanya, karena di samping baru berjalan satu tahun dari awal dibangunnya wisata Watu Gagak ini dan pengelolanya juga baru semua juga keterbatasan dari pendanaan. "Untuk itu perlu danais yang berkesinambungan. Agar benar benar dapat terwujud dalam bentuk destinasi wisata yang bisa menumbuhkan perekonomian di masyarakat" Junidi penuh harap
==============
Jazir Hamid : Ketua Pokdarwis Wukirsari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H