Wukirsari: April 2023.Â
Setelah ditetapkannya Wukirsari sebagai Kampung Pramuka beberapa bulan lalu, maka bulan ini - April 2023 di aula Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul diadakan orientasi bagi Pengelola Kampung Pramuka tersebut oleh Kelompok Kerja (Pokja) Kwartir Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wukirsari ini adalah satu satunya Kalurahan di Kabupaten Bantul yang ditetapkan sebagai Kampung Pramuka. Hal ini bukan tanpa alasan, ada beberapa kriteria tertentu dan melalui proses tahapan analisa yang matang untuk penentuan tersebut.Â
Di antaranya adalah  Penentuan Basis dan Kriteria Kampung Pramuka itu sendiri. Basis pengembangan disertai dengan kriteria yang jelas dan terukur. Di mana aspek-aspek yang digunakan sebagai alternatif basis pengembangan Kampung Pramuka antara lain meliputi aspek alam, aspek sosial budaya, aspek ekonomi, serta multi aspek. Masing-masing aspek perlu diuraikan rumus indikator-indikatornya, berupa indikator masukan, indikator proses, dan indikator hasil, serta indikator dampak.
Dan semua itu dapat ditemukan di Kalurahan Wukirsari, sehingga wajar jika kemudian Wukirsari ditetapkan sebagai Kampung Pramuka dan satu satunya Kalurahan di Kabupaten Bantul yang pada bulan Oktober 2022 lalu juga ditetapkan sebagai desa wisata berkelnjutan - Sustainable Tourism dari Kemenparekraf melalui Indonesia Sustainable Tourism Council (ISTC), yang pada saat visitasi - Asesmen Lapangan para asesor juga didampingi Lurah Wukirsari  (Susilo Hapsoro, SE).
Rintisan Kampung Pramuka
Rintisan Kampung Pramuka ini dimaksudkan sebagai sebuah upaya meneriak gemakan serta mengharu birukan gerakan Pramuka hingga ke kampung-kampung.Â
Kampung Pramuka bukan sekedar ada kegiatan pramuka di kampung namun bagaimana pramuka bisa berkontribusi terhadap tumbuh kembang suatu kampung agar menjadi kampung yang aktif, kreatif dan mampu memberdayakan masyarakat. Sehingga pemberdayaan tersebut mempunyai multi player efek terhadap kampung yang bersangkutan, dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat serta terwujud  kesejahteraannya.Â
Terlebih akan mampu menimbulkan spirit Tri Satya dan Dasa Darma dalam kehidupan sehari-hari di kampung tersebut sehingga terbangunlah masyarakat Inbdonesia seutuhnya.
Dalam  pembukaan acara orientasi tersebut Lurah Wukirsari Kak Susilo Hapsoro, S.E. menyambut baik dan mengungkap rasa kegembiraannya atas dilaksanakannya orientasi terhadap pengelola kampung pramuka di Wukirsari pada Rabu (05/04/2023).
Bliau berharap ke depannya semua lebih siap dan lebih mantap dalam mengembangkan kampung pramuka. Lebih lanjut beliau juga berharap Wukirsari ini menjadi kampung pramuka yang dapat menjadi contoh untuk rintisan kampung pramuka di wilayah Kabupaten Bantul.
Dalam kesempatan yang sama, Kak Widodo selaku perwakilan dari Kwarcab Bantul merasa mongkok dan bangga terhadap para pengelola Kampung Pramuka yang sudi meluangkan waktunya untuk hadir dan mengikuti acara orientasi yang dilakukan oleh kwarda DIY.
"Semoga dari sini Kampung Pramuka di Wukirsari dapat lebih berkembang dengan baik," tuturnya.
Mengenai  Kebijakan dan Implementasi Kampung Pramuka disampaikan Kak Sri Budoyo bahwa Kak Sri Sultan HB IX menyampaikan dalam forum pertemuan Kepanduan di Jepang, bahwa anggota kepanduan khsusnya di Indonesia sendiri yaitu Gerakan Pramuka dapat melakukan kegiatan kemasyarakatan, "Akhirnya kemudian selanjutnya mulailah dilakukan perkemahan wirakarya," ungkapnya.
Saat ini, dapat kita rasakan bahwa gerakan Pramuka memiliki tantangan untuk secara rutin di dalam wilayahnya masing-masing dapat terlibat dalam pembangunan masyarakat, salah satunya adalah di Kampung Pramuka.
"Saat ini peran Gerakan Pramuka juga mengupayakan akses untuk pembangunan di wilayah dapat berjalan secara maksimal," lanjut Kak Budoyo.
Acara orientasi bagi pengelola kampong pramuka di Wukirsari ini diikuti oleh beberapa elemen masyarakat di lingkungan Kalurahan Wukirsari yang kemudian dimasukkan dalam kepengurusan- Pengelolaan Kampung Pramuka.
Orientasi dipandu oleh Kak Bambang Sasongko yang menyampaikan materi tentang Pengembangan Kampung Pramuka. Bagaimana pengelola kampung pramuka ini dapat melakukan pengembangan untuk Kampung Pramuka Wukirsari ke depannya.
"di Wukirsai ini banyak potensi yang sebetulnya dapat dikembangkan, semua dapat dikemas menjadi ekonomi kreatif juga untuk masyarakat. Kita tau kalau berbicara tentang batik tulis, Wukirsari memiliki potensi itu," ujarnya.
Kemudian Kak Bambang membuka diskusi untuk memahami problematika sosial permasalahan yang dihadapi di kampung pramuka Wukirsari mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, serta dari aspek lingkungan, memetakan potensi potensi yang ada di Kampung Pramuka Wukirsari.
Diakhir sesi kemudian  Kak Edy Heri Suasana menyampaikan harapannya. Dari analisis yang sudah dipetakan pengelola kampung pramuka Wukirsari ke depan perwujudan kampung pramuka Wukirsari ini dapat didukung oleh seluruh komponen masyarakat dan stageholder yang ada. Sehingga  diharapkan dapat menghadirkan solusi dan strategi terbaik dalam pelaksanaan inovasi program pembangunan dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Jazir Hamid I Ketua Pokdarwis Wukirsari
