Mohon tunggu...
Jazir Hamid
Jazir Hamid Mohon Tunggu... Tutor - PLAT AB I Pelaku Wisata

➡ Mengeluh adalah tanda kelemahan jiwa. [Soekarno]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PPDB 2020: Usia Jadi Kendala

29 Juni 2020   13:19 Diperbarui: 30 Juni 2020   14:37 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo Orang Tua siswa soal PPDB. Foto: Kompas.com

Mungkin untuk masuk Sekolah Tingkt Dasar, anak masih bisa menunggu dan belum mempunyai beban mental-psikis. Tapi kalau jenjang SMP dan SMA, kemudian mereka harus ngapain? Haruskan menunggu higga usianya mencapai 21 tahun? Itulah yang dirasa dan dianggap oleh kebanyakan wali calon siswa berteriak dan merasakan adanya ketidak adilan. Wajar kalau mereka kemudian menggelar demo dan protes atas kebijakan tersebut.

Sebab apa? Karena sebenarnya kebijakan yang diterapkan tersebut  kalau dirasa memang sangat merugikan banyak orang tua --wali calon siswa dalam mendapatkan akses pembelajaran di sekolah yang mereka dambakan selama ini.

Nasi sudah menjadi bubur. Awalnya memang bisa menghilangkan nafsu makan, tapi lama lama bila lidah sudah mengecap rasa pasti mengakui "ternyata lezat juga" . inilah sebuah kenyatan sebuah regulasi yang diterapkan selalu mendaptka pro dan kontra. Ada yang suka ada pula yang tidak suka, tergantung di sisi mana sebuah kepentingan itu berfikah. "ngene salah, ngono salah"  (begini salah, begitu salah).

Melihat kondisi yang demikian, menurut saya sebaiknya pemerintah meninjau ulang kebijakan-peraturan tersebut agar ke depanya tidak terjadi permasalahan yang lebih serius terhadap dunia pendidikan kita. Tidak menambah banyak orang tua-wali calon siswa yang kecewa dengan adanya kebijakan batasan umur tersebut yang dianggap membatasi akses pendidikan yang adil dan terbuka bagi seluruh calon siswa. Se-mo-ga.

* * *

Imogiri, 29 Juni 2020.

Jazir Hamid, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun