Semua produk batik di sentra ini dikerjakan dengan cara ditulis -- Hand Made. Sehingga harganyapun bisa dibilang mahal bagi orang awam (yang tidak mengerti soal batik).
Karna untuk menghasilkan satu lembar kain batik dengan ukuran 110 x 250 Cm memakan waktu berminggu minggu. Bahkan bisa sampi 3 bulan baru selesai pengerjaannya.
Menurut Mahya Aulia Chn, salah satu perajin batik di Giriloyo. Â Batik yang dijual di Showrrom bersama Paguyuban Batik Giriloyo harganya tidak terlalu mahal bila dibanding dengan toko batik yang sejak lama mempunyai brand besar.
Meskipun sebenarnya batik batik yang dijual mereka ada beberapa yang merupakan hasil produksi perajin batik Giriloyo.
"Harga per lembar kain batik di Giriloyo ini paling murah Rp. 500.000,- ada yang 800.000,- sampai paling mahal Rp. 3.000.000,-" Â ungkap Mahya tersipu. Bahan yang digunakan untuk pembuatan batik tulis 100% katun murni. Meskipun jenis kainnya berbeda beda tapi bahan dasarnya mutlak harus katun.
Alasannya, selain bahan katun tidak bisa menyerap warna dan nempelnya tidak sempurna.
Jenis kain yang paling bagus yang biasa digunakan untuk membatik perajin di sentra ini adalah Primisima Gamelan Srimpi produksi Medari.
Sebenarnya ada yang lebih bagus kwalitasnya dari Primissma tersebut, yaitu Primissima cap Kereta kencana. Harganya 2 x lipat dibanding primissima biasa. "kami menggunakannya jika ada pesenan saja. Sama seperti sutera, kalau tidak ada pesanan ya tidak bikin. Hampir tidak pernah produksi menggunakan bahan sutera" imbuh mahya.
Rata rata produk batik tulis di Giriloyo dijual dalam bentuk kain (jarit) atau bahan busana dengan ukuran 115 x 200 cm untuk jenis kain prima, dan 110 x 250 cm untuk jenis kain primissima. Jarang sekali dijual dalam produk jadi atau busana.
Kalaupun dibuat busana, biasanya ketika ada permintaan atau pesanan baru dibikinkan sesuai model dan ukuraan yang diminta.