Mohon tunggu...
Jazir Hamid
Jazir Hamid Mohon Tunggu... Tutor - PLAT AB I Pelaku Wisata

➡ Mengeluh adalah tanda kelemahan jiwa. [Soekarno]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia Terserah (Klimaks dari Sebuah Kegundahan)

20 Mei 2020   20:09 Diperbarui: 25 Mei 2020   11:05 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
#terserah itu bukan solusi.  Foto/by Jazir HamidImage 

Mungkin saking kecewanya meihat berita kerumunan masaa, ada yang mengatakan ' Sia - sia saja kita di rumah selama 2 bulan ini " .
Buat saya, di rumah saja tidaklah sia - sia. Itu pilihan terbaik saya untuk melindungi saya dan orang lain dan karena saya bisa memilih stayhome. Jadi apanya yang sia - sia untuk suatu niat baik ?

Indonesia Terserah. Kata terserah bagi saya menunjukkan kondisi yang kurang semangat, kehilangan harapan dan tidak memotivasi.
Jika kata Sia - sia dan Terserah terus terucap, saya khawatir akan andil menurunkan imun kita.

Ucapan Adalah Doa.

Sesulit apapun keadaan sekarang, ada baiknya  kita gunakan kata -; kata yang memberi spirit positif agar kita semua semakin semangat , bangkit dan  segera bisa memulai New Normal Life. Intinya, berucaplah yang baik dan selalu berfikiran positif InsyaAllah hasilnya juga baik. Amin

Saya menghargai kerja keras seluruh tenaga medis , saya memaklumi mereka yang harus bekerja , dan saya memghormati upaya -  upaya Pemerintah untuk menyelamatkan Bangsa ini dari sisi kesehatan, ekonomi dan segala macamnya.

Apapun kondisinya harus kita terima sebagai sebuah kenyataan. Tergantung bagaimana kita harus menyikapinya. San barangkali akan sangat bijak kita menyikapinya dengan tidak saling menghujat dan saling menyalahkan. Dan kita wajib mempercayai bahwa awmua akan berahir. 

Saat menunggu hingga  waktunya tiba ada baiknya kita gunakan untuk berbenah diri, melengkapi kekurangan yang ada dan memperbaiki yang kurang baik. Kerjakan apa yang bisa dikerjakan dengan menjunjung tingggi nilai nilai yang ada. Dan tetap patuhi protokol sesuai yang dianjurkan. 

Semoga pandemi ini segera berahir dan terwujudlah New normal life menuju tatanan kehidupan yang lebih baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun