Mohon tunggu...
taufik ismail
taufik ismail Mohon Tunggu... -

pekalongan ke ponorogo jelajah deso milang kori

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penanaman Kejujuran Dengan Memperbanyak Ujian Lisan di Kampus

11 Mei 2012   07:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:27 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sangat ironis ketika kita melihat realita pelaksanaan ujian yang diadakan di lembaga pendidikan, terutama di Perguruan Tinggi, baik itu ujian tengah semester (UTS) maupun ujian semester (UAS). Mereka yang saat ini berstatus Mahasiswa yang notabene adalah agen perubahan (agent of change) justru ketika menghadapi ujian, banyak dari mereka yang menganggap enteng dan tidak melakukan persiapan yang maksimal. Bahkan ada yang sama sekali tidak mengetahui jadwal apalagi sampai mempersiapan ujian. walhasil ketika dilangsungkanya ujian mereka kebingungan menjawab soal ujian. Ada dari mereka yang mencontek Mahasiswa lain,ada yang jawabanya asal ngawur.Mereka tak ubahnya siswa yang masih duduk dibangku sekolah yang belum mempunyai kedewasaan, dan hanya sebagian kecil Mahasiswa yang mengerjakan soal ujian secara jujur mungkin dikarenakanpersiapanya yang maksimal dalam mengadapi ujian.

Kondisi semacam ini banyak dialami oleh Mahasiswa yang aktif dan terlibat diorganisasi intra maupun ekstra kampus. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan- kegiatan keorganisasian sementara pestasi di bidang akademik dinomer sekiankan, tapi banyak juga Mahasiswa yang aktif diorganisasi kampus yangbisa menyeimbangkan prestsai organisasi dan prestasi di bidang akademik. Sementara itu Mahasiswa yang tidak aktif di orgnisasipun ada juga yang kurang brespestasi dibidang akademiknya, hal ini mungkin dikarenaan kesibukan pribadi ataupun alasan lain dari masing-masing Mahasiswa.

Melihat kondisi pelaksanaan ujian UAS dan UTS di Perguruan tinggiselama ini, menrut hemat saya ujian yang biasanya diadaan secara tertulis perlu ditambahi dengan ujian lisan dengan rasionaisasi ujiantertulis itu bisa di manipulasi dengan mencontek atau alasan lainya, tetapi ujian lisan itu jelas jujur dan murni atas kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing Mahasiswa.

Pembenahan pelaksanaan ujian UAS dan UTS semacam ini, diharapkan untuk kedepanya Mahasiswa di seluruh Perguruan Tinggi di Nusantara menjadilebih jujur dan berkualitas sehingga nantinya ketika menjadi pejabat ataupun pendidik mampu membawa perubahan citra pendidikan kearah yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun