Mohon tunggu...
Batari Dwicipta
Batari Dwicipta Mohon Tunggu... Freelancer - Analis Perkara Peradilan

Hai saya Batari, seorang lulusan fakultas hukum yang tertarik untuk menulis seputar isu isu hukum

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi Modul Agenda I

3 Oktober 2024   14:58 Diperbarui: 3 Oktober 2024   15:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

RESENSI MODUL AGENDA I ( Nilai nilai wawasan kebangsaan dan bela negara, analisis isu kontemporer dan kesiap siagaan bela negara)

Pendahuluan

Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan benegara yang dilandasai oleh jati diri bangsa  berdasarkan nilai dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan Negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil dan makmur.

Indonesia yang kaya akan keragaman budaya sering kali menghadapi masalah konflik sosial dan diskriminasi. Ketidakadilan sosial dan perlakuan tidak setara antar kelompok dapat mengganggu kesatuan bangsa

Wawasan kebangsaan dan bela negara merupakan dua pilar penting dalam menciptakan identitas dan persatuan suatu bangsa. Di Indonesia, nilai-nilai ini sangat relevan mengingat keanekaragaman budaya, suku, dan agama yang ada. Namun, dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, penerapan nilai-nilai ini menghadapi berbagai tantangan.

Permasalahan dan Tantangan

Indonesia telah merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945, meski kemerdekaan telah digalakkan, kita sebagai masyarakat Indonesia tidak boleh lengah dan tetap harus memupuk dan mempertahankan jiwa jiwa kemerdekaan. Berbagai tantangan dihadapi bangsa Indonesia saat ini tidak terkecuali adanya arus globalisasi sehingga kita harus selalu berikhtiar agar tidak ketinggalan dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat. Globalisasi telah membawa pengaruh besar terhadap pola pikir masyarakat. Banyak individu, terutama generasi muda, terpengaruh oleh budaya luar yang dapat mengikis nilai-nilai kebangsaan Ketidakpahaman terhadap identitas nasional membuat sebagian orang lebih memilih untuk mengadopsi budaya asing daripada memperkuat rasa cinta tanah air. Oleh karena itu, ditengah arus globalisasi yang semakin deras, nilai-nilai Pancasila mengalami tantangan yang signifikan terhadap pengaruh budaya, pola pikir, dan nilai-nilai asing yang berpotensi mengikis nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

Selain membahas isu globalisasi, tantangan lainnya adalah maraknya penyebaran Informasi yang Tidak Akurat. Mengingat di era digital, informasi mudah tersebar, tetapi tidak semua informasi yang beredar adalah benar. Hoaks dan berita palsu dapat memecah belah persatuan dan menimbulkan ketegangan antar kelompok. Hal ini menghambat upaya untuk membangun kesadaran akan pentingnya wawasan kebangsaan.   Indonesia yang kaya akan keragaman budaya sering kali menghadapi masalah konflik sosial dan diskriminasi. Ketidakadilan sosial dan perlakuan tidak setara antar kelompok dapat mengganggu kesatuan bangsa dan memperlemah nilai bela negara.  Oleh karena itu diperlukan pendidikan dan pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan bela negara

Upaya Penerapan Nilai-Nilai Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

Dalam menghadapi dinamika dan arus globalisasi yang begitu pesat, diperlukan integrasi nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara dalam kurikulum bangsa Indonesia. Program pendidikan karakter yang menekankan pada cinta tanah air, toleransi, dan saling menghormati dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya nilai-nilai tersebut. Masyarakat perlu didorong untuk menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan informasi yang positif. Kampanye di media sosial yang mempromosikan keberagaman dan persatuan dapat membantu melawan penyebaran hoaks dan informasi negatif. Salah satu caranya dengan membangun dialog antar kelompok masyarakat melalui forum komunitas dapat meningkatkan pemahaman dan toleransi. Kegiatan ini dapat membantu meredakan ketegangan sosial serta memperkuat rasa persatuan di tengah perbedaan.

Mengajak generasi muda untuk aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab mereka terhadap negara. Program-program seperti pengabdian masyarakat dan pelatihan kepemimpinan dapat menumbuhkan semangat bela negara di kalangan pemuda.   Sosialisasi mengenai hukum dan hak serta kewajiban warga negara dapat membantu masyarakat memahami pentingnya bela negara. Kesadaran hukum yang tinggi dapat menjadi modal dasar bagi warga negara untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Lantas bagaimana penerapan nilai nilai wawasan kebangsaan ?

Penerapan nilai nilai wawasan kebangsaan dapat dilakukan dengan cara berikut :

1. Cinta Tanah Air

Cinta tanah air dapat diimplementasikan dengan cara menghargai Simbol-Simbol Negara, adapun contoh simbol simbol Negara kita adalah bendera pusaka, lagu kebangsaan, dan lambang Negara, maka sebagai warga Indonesia ada baiknya kita menghormati dalam setiap kesempatan. Adapun dengan ikut berpartisipasi dalam Kegiatan Nasional seperti mengikuti upacara bendera, peringatan hari besar nasional, dan kegiatan lainnya dapat  menumbuhkan rasa kebangsaan dan nasionalisme.

2. Kesadaran berbangsa dan bernegara

Kesadaran hukum yang tinggi di kalangan masyarakat berkontribusi pada terciptanya ketertiban dan keamanan. Ketika warga memahami hukum dan konsekuensi dari pelanggaran, mereka cenderung lebih mematuhi aturan yang ada. Untuk membangun kesadaran hukum dapat dilakukan dengan menghormati Hukumyaitu dengan cara mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari, serta mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.

3. Setia pada pancasila sebagai idiologi Negara

Setia pada Pancasila berarti menghayati, mengamalkan, dan mempertahankan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila tersebut. Kesetiaan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga setiap warga negara. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, penerapan Pancasila dapat dilihat dalam cara kita menghargai perbedaan, menjaga persatuan, dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.

4. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara

Sebagai implementasi sila ke dua pancasila yaitu manusiaan yang Adil dan Beradab. Penerapan nilai ini menjadi sangat relevan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa dan Negara, sikap rela berkorban dapat diwujudkan dengan kontribusi pengabdian dimasyarakat, menjaga keamanan dan ketertiban, ikut berpartisipasi dalam Pemilu dan Politik dan lain sebagainya.

5. Memiliki kemampuan awal bela Negara

Salah satu cara untuk merapkan nilai kemampuan awal bela Negara yaitu dengan mengikuti pelatihan dasar bela negara, seperti pelatihan fisik, pertolongan pertama, dan pengetahuan tentang pertahanan. Kegiatan ini dapat diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau organisasi kepemudaan. Pendidikan dan Kesadaran Nasional ataupun ikut berpartisipasi dalam organisasi kepemudaan.

Analisa isu kontemporer

Dalam model ini menjelaskan terkait dengan pentingnya menjadi ASN yang professional. Yaitu dengan cara :

  • Mengambil tanggungjawab
  • Menunjukkan sikap mental positif
  • Mengutamakan keprimaan
  • Menunjukkan kompetensi
  • Memegang teguh kode etik

Adapun modal untuk perubahan strategis dibutuhkan modal : intelektual, emosional, sosial, ketabahan, etika/moral, dan kesehatan (kekuatan) fisik/ jasmani

Adapun isu isu kontemporer terkini yang sedang hangat dibicarakan adalah terkait dengan korupsi, narkoba, terorisme dan radikalisme, dan juga proxy war.

Dengan diajarkannya materi terkait dengan isu isu kontemporer ini diharapkan ASN selalu memiliki kepekaan dan kesigapan dalam memahami dan menanggulangi suatu permasalahan.

Kesiapsiagaan bela Negara

Kesiapsiagaan Bela Negara berarti suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental maupun sosial menghadapi situasi kerja yang beragam berdasarkann kebulatan sikap dan tekada secara iklas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi kecintaan terhadap NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara

Pentingnya Kesiapsiagaan Bela Negara yaitu antara lain bertujuan untuk :

  • Menjaga Keamanan
  • Kesiapsiagaan membantu mencegah dan mengatasi ancaman yang dapat membahayakan negara.
  • Membangun Rasa Kebersamaan
  • Meningkatkan solidaritas dan rasa persatuan antarwarga negara dalam menghadapi tantangan.
  • Meningkatkan Ketahanan Nasional
  • Kesiapsiagaan yang baik berkontribusi pada ketahanan sosial, ekonomi, dan pertahanan negara.
  • Menghadapi Ancaman Modern
  • Dengan meningkatnya ancaman seperti terorisme, cyber crime, dan bencana alam, kesiapsiagaan menjadi semakin relevan
  • Kesiapsiagaan bela negara merupakan tanggung jawab setiap warga negara. Dengan memahami konsep, pentingnya, dan langkah-langkah konkret untuk mewujudkannya, kita dapat berkontribusi pada keamanan dan ketahanan bangsa. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara kita. Mari kita wujudkan kesiapsiagaan bela negara sebagai bagian dari pengabdian kita kepada bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun