3. Pengalihan Fokus: Alih-alih fokus pada penyebaran pesan-pesan positif, dai harus menghabiskan waktu dan energi untuk menangani serangan dan ancaman yang mereka terima.
4. Penarikan Diri: Beberapa dai mungkin memutuskan untuk sepenuhnya menarik diri dari aktivitas online untuk melindungi diri mereka dari bullying.
Langkah-Langkah Praktis untuk Dai
Penggunaan Teknologi untuk Perlindungan
Para dai dapat memanfaatkan teknologi untuk melindungi diri dari bullying cyber. Beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menggunakan Alat Keamanan Digital: Aplikasi dan perangkat lunak keamanan dapat membantu mendeteksi dan memblokir ancaman online.
2. Mengaktifkan Fitur Privasi: Mengatur pengaturan privasi di akun media sosial untuk membatasi siapa saja yang bisa melihat dan mengomentari konten yang diunggah.
3. Menggunakan Moderasi Komentar: Menyaring komentar di platform media sosial untuk mencegah masuknya komentar yang bersifat negatif atau menyinggung.
Dukungan dari Komunitas
Para dai sebaiknya bergabung dengan komunitas dukungan yang terdiri dari sesama dai atau tokoh agama. Komunitas ini dapat menjadi tempat berbagi pengalaman, memberikan dukungan moral, dan merancang strategi bersama untuk menghadapi bullying.
Pelatihan untuk Menghadapi Bullying