Mohon tunggu...
Basuni ahmad
Basuni ahmad Mohon Tunggu... Guru - penulis buku Aktualisasi pemikiran pluralisme KH. Abdurrahman Wahid

Merenda kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan

5 Desember 2023   04:54 Diperbarui: 5 Desember 2023   05:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TUHAN

Atas semua kehendak Mu

Jemari indahMu kuharapkan
Menuntun dalam gulita.

Tanpa belaianMu
Niscaya aku dahaga dalam nestapa

KasihMu nan agung
KaruniaMu tak terhingga

Namun aku lalai
Tak sesigap Ali saat mengayunkan pedang.
Atau kala Musa bemunajat di gunung sinai.

Tuhan nertalkan qalb ini
Dari rupa binatang

Ku mendamba peluk kasih istiqamahMu
Kuatkan hati dan rasa ini
Rasa ketulusan dan tanpa pamrih

Dasyatkan rasa takutku keluar dari track titahMu.
Tuhan cukupkan keinginanku
Tambahkan sisa umurku

Ku masih ingin jauh merenda hari
Menyulam dalam temaram rembulan

Mengasuh amanah
Mendamba mereka
Tunas harapan
Menoreh hasil
Dipanen semesta.

Tuhan...
Teguhkan daku
Jiwa raga ini
Laksana Ibrahim As
Ataupun Yusuf.

Aku rapuh tanpaMu

Akhmad Basuni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun