Kuasa Mu aku ada
Takdir Mu pula
Aku mengenal dia juga mereka
Kehendak Mu aku bisa bicara
Merangkai kata - kata
Tuhan izinkan ku bertanya
Mengapa insan  berbeda - beda?
Dari Beda itu mereka bertengkar kata hingga korban nyawa.
Dan mereka pula mengaku itu atas kehendak Mu, benarkah demikian?
Tuhan bukankah? Panji Rasul dan Nabi Mu itu berbendera cinta berbalut kasih.
Tapi mengapa insan itu lagi - lagi mengatasnamakan Rasul Mu, mengikuti sunnahnya, sambil mencaci yang lyan.
Tuhan apa menyembah Mu, harus dengan mengusik tetangga rumah ku yang sedang tidur pulas, anak kecil, juga wanita uzur secara syar 'i.
Tuhan, aku Maha yakin akan pengampun Mu juga kemurahan Mu.
Tetapi mengapa ada diantara insan karena alasan membela agama mu harus menebar permusuhan? Bahkan merusak rumah ibadahnya.?
Tuhan, semoga pertanyaan ku ini membukakan sifat welas asih Mu kepada ku sehingga aku tak dicerna dianggap insan durjana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H