Mohon tunggu...
Basuki Ranto
Basuki Ranto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Pengalaman di BUMD dan BUMN, menulis dan berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Upaya Meningkatkan Kinerja Bawahan

6 Agustus 2024   14:52 Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:56 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

d)Insentif dan Kompensasi.
Insentif dan kompensasi merupakan  tolak ukur seorang karyawan untuk menentukan keterlibatan dalam organisasi. Melalui sistem renumerasi yang baik dan prospek kedepan serta jaminan yang baik menjadi bagian pertimbangan bagi bawahan untuk menentukan pilihannya.

f)Kebijakan Perusahaan.
Kebijakan perusahaan yang beorientasi kedepan yang merupakan implementasi visi-missi perusahaan merupakan sebuah kesepakatan untuk dilaksanakan terbuka, konsisten dan berkeadilan menjadi dambaan bagi karyawan.

Untuk menilai kinerja dilakukan methode pengukuran dengan diantaranya menggunakan metode yang populer digunakan pada banyak perusahaan saat ini yaitu metode 360-Degree Feedback atau metode lainnya seperti Metode, BARS (Behaviourally Anchored Rating Scale), Metode Standar Kerja, Metode MBO (Management by Objectives) dan Metode Peringkat.

*Kesimpulan*

Dari berbagai uraian terkait dengan upaya meningkatkan kinerja bawahan sebagaimana telah dibahas sebelumnya, maka ada benerapa catatan yang merupakan kesimpulan adalah sebagai berikut:

*Pertama* : pada dasarnya semua karyawan sebagai bawahan ingin bekerja dengan baik dan menunjukkan prestasinya sepanjang ada ukuran yang jelas dan motivasi yang baik untuk mengambil tanggung jawab atas bidang kegiatannya, sekalipun ada sebagian yang tidak menghasilkan kinerja yang seharusnya sehingga diperlukan telisik faktor penyebabnya.

*Kedua* dalam upaya meningkatkan kinerja diperlukan langkah-langkah dan indentifikasi terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja sehingga dapat digunakan untuk menempatkan strategi eksekusi.

*Ketiga* , tolok ukur kinerja perlu ditetapkan dan dilaksanakan dengan menggunakan metode yang tepat dari beberapa metode yang tersedia.

*Keempat*, effisiensi diperlukan dalam rangka meningkatkan kinerja bawahan baik dari aspek biaya pokok (cost of goods sold) maupun dari beban operasional (operating expenses) melalui beberapa kebijakan sehingga memperoleh cost yang rendah yang pada giliran mampu menjadi pemimpin biaya (cost leadership) yang berujung pada peningkatan laba (profit).
(m@s-b@s,06082024)

REFERENSI :
_John C Maxwell, Laws of Leadership _

_Prof Dr H Veithzal RivaiPemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi,_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun