Mohon tunggu...
Basuki Ranto
Basuki Ranto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Pengalaman di BUMD dan BUMN, menulis dan berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengintip Pemakaman Modern Selogiri

1 Agustus 2024   00:07 Diperbarui: 1 Agustus 2024   00:12 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*MENGINTIP PEMAKAMAN MODERN SELOGIRI*

Oleh : Basuki Ranto

Pemakaman dalam Islam memiliki tata cara yang cukup spesifik, meskipun mungkin dipengaruhi berbagai interpretasi serta bervariasi dalam aturan dan pelaksanaannya. Namun, dalam semua kasus, syariat menyerukan penguburan mayat sesegera mungkin, didahului dengan ritual sederhana memandikan dan mengkafani tubuh, [1] diikuti dengan salat jenazah. Pemakaman biasanya dilakukan dalam waktu 24 jam setelah kematian untuk melindungi orang yang masih hidup dari masalah sanitasi, kecuali dalam kasus orang yang terbunuh dalam pertempuran atau ketika diduga ada tindak kriminal; dalam kasus-kasus itu, penting untuk menentukan penyebab kematian sebelum penguburan. Kremasi tubuh dilarang keras dalam Islam (WikipediA).

Dalam bahasa Arab, makam berasal dari kata maqam yang berarti tempat, status, atau hirarki. Tempat menyimpan jenazah sendiri dalam bahasa Arab disebut Qabr. Baik kata makam atau kubur biasanya memperoleh akhiran .

Berdasarkan hal-hal tersebut maka selanjutnya tempat untuk memakam jenazah disebut "Pemakaman" atau "Kuburan". Ada juga yang menyebut "Pesarean" dan dalam bahasa yang lebih tinggi menyebutnya dengan Astana Laya misalnya untuk raja-raja di Jawa seperti "Astana Imogiri", "Astana Giri Bangun" yang letaknya biasanya didataran tinggi atau pegunungan.

Lebih lanjut  ada yang menyebut tempat peristirahatan terakhir karena itulah tempat terakhir perjalanan manusia setelah meninggalkan dunia menuju alam selanjutnya yaitu alam baka. Siapapun dia, apapun kedudukannya, kaya-miskin, masyarakat biasa atau priyayi, rakyat jelata atau golongan ningrat, kopral atau jendral semua akan mengalami sebuah siklus akhir kehidupan.

Dalam praktek ternyata pembedaan terkait kepada tempat pemakamanpun berbeda-beda : orang biasa di pemakaman umum, Pejabat , orang berjasa/pahlawan dan memiliki tanda jasa di Pemakaman yang disebut "Taman Makam Pahlawan" kemudian berkembang menjadi Pemakaman klaster untuk orang yang berkemampuan (berduit) ada yang menyiapkan tempat pemakaman khusus seperti Al-Azhar Memorial Garden di Kerawang adalah merupakan tempat pemakaman muslim yang dikelola secara  profesional dengan nuansa asri indah dan menghilangkan kesan serem. Untuk memperoleh tempat ini harus mengeluarkan kocek puluhan juta bahkan ratusan juta tergantung tipenya single, double atau quarter plus-plus biaya operasional  layanan pemulasaran jenazah. Tempat ini dirawat keindahannya sepanjang waktu dan gratis serta tidak khawatir digusur karena bersertifikat.

Hal serupa juga tersedia di San Diego Hill Memorial Park yang merupakan tempat pemakaman unik dan terpadu bukan saja untuk muslim akan tetapi juga non muslim. Tentu saja untuk bisa memperoleh tempat ini juga harus menyediakan dana tidak sedikit karena tempat ini memposisikan sebagai pemakaman eksklusif sehingga hanya orang-irang yang kaya saja bisa dimakamkan ditempat ini.

Sementara untuk kalangan tertentu menyiapkan tempat pemakaman keluarga yang merupakan lahan yang khusus dipersiapkan yang berhubungan dengan keluarga dan kerabat dekat melalui tanah wakaf.

Itulah lintas istilah tempat pemakaman yang kita ketahui dan masing-masing perbedaannya.

*Mengintip Pemakaman Modern Selogiri*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun