Mohon tunggu...
Basuki Ranto
Basuki Ranto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Pengalaman di BUMD dan BUMN, menulis dan berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ethical Leadership, Gaya Kepemimpinan Berbasis Kepada Etika

30 April 2024   00:03 Diperbarui: 30 April 2024   00:09 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

*ETHICAL LEADERSHIP , GAYA KEPEMIMPINAN BERBASIS KEPADA ETIKA*
(Seri Leadership 5)

Oleh : Basuki Ranto

Ethical Leadership merupakan cara seorang pemimpin melakukan aktifitas memimpin sebuah organisasi sesuai dengan norma, bersikap tegas, serta mampu memberikan standar etis yang jelas dan regulasi terhadap perilaku etis untuk para pengikut, sehingga dalam hal pengambilan keputusan dan menciptakan proses observasi untuk pengikut, mereka berpegang  kepada ketentuan dan aturan dalam organisasi.

Ethical leadership adalah model kepemimpinan ideal yang dapat membawa manfaat besar bagi anggota tim maupun perusahaan.
Pemimpin sukses selalu menerapkan model ethical leadership dalam memimpin timnya. Anggota tim pun akan merasa dihargai sehingga lebih termotivasi untuk mencapai tujuan dan kepentingan bersama.

"Ethical Leadership" adalah gaya kepemimpinan yang mengutamakan prinsip-prinsip etika yg berdasarkan pada nilai-nilai moral, integritas, kehormatan, kejujuran, dan keadilan.
Kepemimpinan yang beretika tidak mengutamakan keuntungan pribadi atau kelompok kecilnya saja, dia menggunakan kekuasaan untuk kebaikan bersama, memperhatikan keadilan dan kesejahteraan untuk semua semua orang yang terpengaruh oleh keputusan dan tindakan nya.
Mereka menjadi teladan dalam tindakan nya karena menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan selalu mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan kesejahteraan bersama.

Apa yang membedakan kepemimpinan etis dan model kepemimpinan lainnya? Pemimpin etis tidak hanya berfokus pada memegang kendali atau memengaruhi timnya untuk melakukan sesuatu. Mereka akan berusaha memberikan teladan atau contoh yang baik kepada anggota timnya. Teladan ini ditunjukkan melalui sikap, perilaku, serta pengambilan keputusan yang adil dan membawa manfaat positif bagi seluruh anggota tim.

Etika kepemimpinan adalah konsep yang mencakup prinsip moral dan nilai yang harus diterapkan oleh seseorang saat memimpin tim atau organisasi. Etika kepemimpinan yang utama mencakup integritas, kejujuran, keadilan, dan sikap empati yang tinggi.

*Prinsip-prinsip Ethical Leadership*

Secara lengkap prinsip-prinsip
yang menjadi landasan dalam Ethical Leadership adalah seperti  berikut ini:

Gambar : prinsip-prinsip Ethical Leadership

(1) Integritas menunjukan konsisten antara ucapan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Pemimipin yang memiliki integritas biasanya berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara sehingga perilaku dan tindakannya sesuai dengan apa yang diucapkan.

(2) Moral merupakan sikap yang berangkat dari ciri pribadi pemimpin dan jati diri sehingga dalam melaksanakan kepemimpinan mampu menyelaraskan antara sikap moral dan etika yang diperlukan.

(3) Principles merupakan masalah mendasar tentang prinsip-prinsip kepemimpinan yang mampu diikuti dan diterima oleh pengikut (team work) terkait kepada tata kelola.

(Honesty) adalah sikap  jujur akan membuahkan kepercayaan sehingga anggota tim bisa saling mengutarakan pendapatnya tanpa harus menutupi apa pun.

(4) Right merupakan sebuah kebenaran yang perlu  dijunjung tinggi oleh semua yang terlibat dalam organisasi. Pemimpin harus menjadi contoh dan sebagai panutan dalam hal menegakkan kebenaran.

(4) Fairness merupakan prinsip keterbukaan dalam arti tidak ada sesuatu yang ditutupi. Keterbukaan tidak terbatas pada memberikan informasi secara transparan saja. Keterbukaan juga mengkait kepada mengakui kesalahan dan kelemahan serta berusaha untuk memperbaikinya. Anggota tim akan berani terbuka kalau pemimpin memberikan contoh yang baik kepada mereka.

(5) Respontibility adalah merupakan sesuatu yang bisa dipertanggung jawab baik secara phisik dan administratif. Pertanggung jawaban semua level pemimpin.

(6) Conscience adalah prinsip kehidupan jiwa memiliki tingkatan kesadaran. Konsepnya yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Conscience mengkait kepada hatinurani, empati, keteguhan, keberanian dalam sikap.

(7)Choice adalah merupakan prinsip pilihan dalam kepemimpinan. Dalam mengambil sebuah keputusan pemimpin harus mampu memilih berbagai alternative pilihan yang terbaik (the best choices).

(8) Honor merupakan prinsip pemberian penghormatan dan penghargaan kepada yang dipimpin. Melalui prinsip ini akan memberikan stimulus dalam mencapai keberhasilan.

(9) Value merupakan kepemimpinan berbasis nilai merupakan sebuah hubungan antara pemimpin dan bawahan berdasarkan kepedulian dan kebersamaan, kesamaan yang sesuai diinternalisasi dengan kuat yang dianjurkan pemimpin dan ditindak lanjutkan.

*Kesimpulan*

Dari berbagai uraian sebagaimana telah disampaikan maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
Etika kepemimpinan (Ethica Leadership) adalah konsep gaya kepemimipinan yang mencakup prinsip moral dan nilai yang harus diterapkan oleh seseorang saat memimpin tim atau organisasi. Etika kepemimpinan yang utama mencakup integritas, kejujuran, keadilan, dan sikap empati yang tinggi.

Terdapat delapan (8) prinsip dalam ethical leadership yang menjadi bagian yang diperlukan dalam kepemimpinan ini. Namun demikian perlu dibangun hal yang tidak kalah penting yaitu prinsip saling menghormati. Semua harus menghormati anggota tim dengan cara menghargai pendapat dan masukannya. Semua tidak boleh meremehkan mereka meski ada perbedaan pendapat. Hargai anggota tim dengan selayaknya agar mereka selalu memberikan kontribusi terbaik dalam bekerja.
(m@s-b@s, 30-04-2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun