Mohon tunggu...
Basuki Rachmat
Basuki Rachmat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Proses

Fatum Brutum Amor Fati

Selanjutnya

Tutup

Music

Afeksi dalam Aliran Musik Band "Grunge"

5 Februari 2021   11:08 Diperbarui: 6 Februari 2021   12:12 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pinterest.cl/pin/508203139180780105/

"Proses komunikasi tidak selalu memunculkan proses timbal balik antara pengirim pesan dengan penerima pesan. Di dalam komunikasi musik, hal ini pun terjadi. Saat seseorang mendengarkan lagu, ia berlaku sebagai penerima pesan. Namun, penerima pesan tersebut tidak serta merta memberikan feedback, yaitu berupa respon timbal balik yang diberikan kepada pemberi pesan, (Monika Sri Yuliarti, 2015: 191).

Musik beraliran "Grunge" atau awalnya disebut dengan "Seatlle Sound" mulai dikenal antara periode tahun 80-90 an. Namun yang mempopulerkan musik grunge hingga akhirnya di sukai oleh remaja dan anak muda di seluruh dunia adalah peran dari band Nirvana yang sukses di acara musik MTV Video Music Awards pada tahun 1992, Pada saat itu album Nevermind berhasil menggeser kepopuleran dari sang raja pop Michael Jackson dan band Guns N Roses yg populer pada saat itu. Sebagai penulis saya akan menyebutkan band-band grunge yang saya suka dan penulis anggap berpengaruh dalam perkembangan aliran musik ini yaitu diantaranya, (Nirvana, Pearl Jam, Soundgarden, dan Alice in Chains).



Musik adalah salah satu dari dalam bentuk komunikasi massa, musik digunakan sebagai media yang menyajikan alunan instrument melodi dan juga memiliki penyampaian pesan secara tersirat dan unik melalui sebuah lagu, baik dari lewat arti liriknya maupun dengan instrumentnya. salah satu efek yang ditimbulkan musik itu ialah "afeksi". Salah satu contoh afeksi adalah ketertarikan. Kita mungkin cenderung suka dan mempunyai ketertarikan terhadap sesuatu yang bisa mewakili identitas atau gaya dari karakter diri kita pribadi. 

Sebagai contoh, orang yang sangat suka dengan aliran genre musik grunge, mungkin akan menampilkan atau mempresentasikan gaya atau identitas dirinya seperti berpenampilan secara urakan, menggunakan outfit merchandise band favoritnya, outfit 90's, berambut gondrong, atau bahkan dengan gayanya ketika mendengar musik seperti mengangguk-anggukan kepala atau istilahnya bisa disebut dengan headbang.


Dalam aliran musik grunge ini memliki nilai afeksi dan juga mempunyai dampak yang tersirat dari setiap bait atau penggalan lirik yang ada dalam karya musiknya. 

Dan yang unik dan menjadi ciri khas dari band beraliran musik grunge ini adalah keren dan jeniusnya dalam memetaforakan kejadian tragis menjadi lagu yang terdengar manis dan enak untuk di dengar, lalu aliran band ini juga memilih bahasa yang rumit dalam menyampaikan keluh kesah hidup atau sebuah protesnya terhadap sesuatu. 

Lirik yang unik dan depresif serta iringan instrument dengan tempo yang cepat dan kadang dalam tempo mellow namun memiliki makna keresahan. Membuat aliran musik ini sangat laku di masanya, dan sangat digandrungi oleh anak muda karena memiliki lirik yang bagi mereka related dengan kehidupan sehari-harinya serta iringan musik tempo cepat yang membangkitkan semangat.


Hingga akhirnya petaka yang menghampiri aliran musik grunge ini pun datang, kematian dari vokalis Nirvana, yaitu Kurt Cobain yang mempopulerkan genre musik ini, secara mengejutkan meninggal bunuh diri pada awal April 1994 membuat aliran musik grunge pun menurun dan pamor dari musik grunge berkurang setelahnya.

Disusul kematian dari pentolan band grunge lainnya seperti vokalis dari Alice in Chains "Layne Stanley" yang meninggal karena over dosis di apartemennya pada April 2002 dan juga kematian akibat bunuh diri dari vokalis band Soundgarden "Chris Cornell" pada Mei 2017. Yang membuat aliran musik ini memudar di kalangan anak muda jaman sekarang ditambah lagi dengan ketenaran dari aliran musik K POP dan EDM membuat generasi band ini semakin kurang pamor dan dikenal karena kalah saing dengan tren musik elektronik saat ini.

Bagi penulis kini grunge seakan hanya sekedar tinggal cerita lama anak muda era 90- awal 2000an dan beberapa penikmatnya yang tau dan suka pada genre musik ini, generasi musik band kini tergeser oleh tren musik elektronik jaman sekarang dan didominasi lagu dengan lirik cengeng romansa percintaan.

Apakah aliran grunge sekarang sudah tidak diminati lagi? Bagi penulis grunge tidak akan pernah mati, grunge menunjukan kemarahan, kritikan, kebebasan dalam berkespresi dan memberikan kekuatan dari liriknya untuk bangkit dalam keterpurukan yang dialami.

https://www.pinterest.cl/pin/508203139180780105/
https://www.pinterest.cl/pin/508203139180780105/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun