Mohon tunggu...
basuki rahmad
basuki rahmad Mohon Tunggu... Psikolog - gemar berolah raga dan memasak

Bekerja di RSUD Wonogiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dilema Mahasiswa di Masa Pandemi

19 Juli 2021   16:29 Diperbarui: 19 Juli 2021   16:34 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penguasaan terhadap teknologi informasi sangat mendukung kegiatan perkuliahan mahasiswa. Perkuliahan sistem daring menyebabkan mahasiswa mengalami berbagai kesulitan teknis, antara lain: perangkat yang kurang memadai, kendala jaringan internet, tidak semua mahasiswa melek teknologi informasi, biaya untuk membeli kuota internet atau berlangganan internet, kesulitan dalam mencari referensi dalam mengerjakan tugas dan skripsi, dan tidak efisien waktu dan tenaga.

Berprestasi selama studi merupakan keinginan semua mahasiswa, dapat lulus kuliah dengan hasil memuaskan merupakan idaman setiap mahasiswa. Ia merasa sebelum pademi memungkinkan dirinya untuk dapat meraih hasil yang optimal, karena pademi semuanya mengalami perubahan. Kondisi ini menyebabkan ia khawatir mendapatkan hasil yang tidak maksimal dan tidak sesuai dengan harapan.

Tenangkan Diri Semua Ada Solusinya

Manusia dibekali berbagai potensi, dan salah satu potensi yang perlu dioptimalkan adalah Adversity Quotient, yaitu kemampuan seseorang dalam mengamati kesulitan dan mengolah kesulian tersebut dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga menjadi sebuah tantangan untuk menyelesaikannya (Stoltz, 2000). Keyakinan bahwa semua masalah pasti ada solusi harus kita hadirkan dalam diri kita.

Pandemi merupakan fakta yang tidak bisa kita hindari Semua orang berada pada posisi yang sama termasuk teman kuliah kita. Merasa bahwa kita tidak sendiri menghadapi situasi ini bisa menghadirkan perasaan  tenang di dalam hati kita. Muncul perasaan senasib sepenanggungan dapat menguatkan ikatan atar mahasiswa dan bisa memunculkan semangat kebersamaan untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Berusahalah untuk tetap tenang menghadapi situasi yang ada. Menghadapi masalah dengan tenang memberikan manfaaf, diantara adalah: melihat masalah lebih objektif, langkah penyelesaian masalah dengan tepat, tenang menghasilkan energi positif untuk kita dan orang di sekitar kita. Ada ungkapan bijak dari Al-Imam Malik bin Al-Mundzir bin Malik: "Wahai anak-anakku, hendaknya kalian senantiasa bersikap tenang dan manfaatkan waktu luang kalian sebaik mungkin, niscaya kalian akan memperoleh kemenangan."

Pandemi jangan sampai menjadikan diri kita pasif, tetaplah aktif melakukan kegiatan yang positif. Mengapa harus tetap aktif dan terus bergerak? Karena ensensinya mahasiswa adalah pribadi yang dituntut untuk aktif dan terus bergerak dalam situasi apapun. Tetap aktif berarti kamu telah melangkah untuk menyelesaikan masalah yang kamu hadapi.

          Bersikaplah aseftif, jangan sungkan bertanya dan berdiskusi dengan teman atau dosen. Pandemi seharusnya tidak menghalangi kita untuk tetap bersikap asertif kepada siapapun. Sampaikan segala permasalahan yang kamu hadapi, yakinlah orang disekitarmu masih ada yang bersedia membantu. Sehingga kesulitan yang dihadapinya segera mendapatkan penyelesaian.

           Menguasai teknologi informasi sesuatu yang sangat penting. Berbagai fitur yang dibutuhkan dapat kita akses melalui handphone maupun laptop. Sistem perkuliahan secara daring menuntut mahasiswa memahami dan mampu memanfaatkan teknologi informasi dengan baik, sehingga ia tidak mengalami kesulitan mengikuti kegiatan perkuliahan.  

 

Jadilah Mahasiswa Yang Berdaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun