Mohon tunggu...
Sebastian Adi Nugraha
Sebastian Adi Nugraha Mohon Tunggu... -

@bastianadi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Warisan Faisal-Biem untuk Indonesia

13 Juli 2012   04:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:00 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep berdaya bareng-bareng ini harus dimulai dari hal-hal terkecil sampai nantinya ke hal-hal yang besar. Contoh sederhananya seperti berikut:

1) Mulai membiasakan diri naik kendaraan umum, dan ketika naik kendaraan umum turunlah di halte yang tersedia bukan di sembarang pinggir jalan, ngga ada salahnya kan jalan sekitar 100-500 meter dari halte ke tempat tujuan? Sehat kok J

2) Kalau naik mobil atau motor patuhi lalu lintas, jangan menerobos lampu lalu lintas jangan masuk jalur busway. Terpaksa karena terburu-buru dan terjebak macet? Makanya biasakan bangun dan berangkat lebih pagi J

3) Bosan dengan banjir? Jangan beli rumah di daerah-daerah pesisir pantai buatan para developer ngga peduli lingkungan itu, jangan buang sampah sembarangan, dan mulai lah membuat lubang-lubang drainase di perkarangan rumah kamu

4) Miris liat pendidikan di negeri ini? Yuk sering-sering menyisihkan uang kita untuk menyumbang, entah lewat gerakan seperti kakak-asuh di kampus, atau ke foundation, menyumbang buku pelajaran yang udah ngga terpakai, atau buku bacaan yang menarik.

5) Mulai ber-wirausaha, karena wirausaha selain menciptakan lapangan pekerjaan juga memutar roda perekonomian. Jadi ingat prinsip orang Belanda, mereka agak malas berinvestasi di bidang keuangan, karena begitu riskan terhadap resesi. Bagi mereka entrepreneurship dan manufacturing adalah pondasi perekonomian paling kokoh.

Untuk gerakkan Berdaya Bareng-Bareng yang sudah mulai membesar pun sudah mulai banyak, seperti salah satu konferensi gerakkan anak muda yang dipelopori oleh salah satu tokoh anak muda terkenal (saya ngga tau boleh menyebut nama konferensi nya atau ngga, karena belum izin, tapi kalian pasti udah pada tahu kan ya?), atau gerakkan Indonesia Mengajar, dan masih banyak lagi.

Gue yakin sangat yakin, warisan berharga yang ditinggalkan pasangan Faisal Basri dan Biem Benjamin ini akan terus tertanam di hati kita, menjadi semangat kita, agar kita dengan kekuatan kita bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Mari kita semua BERDAYA BARENG-BARENG dengan sikap INDEPENDEN kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun