Wewangian yang tumbuh ketika tanah mencium cahaya yang kuncup. Meliar bersama waktu, berkelana bersama ruang. Sperti lukisan tentang angin dalam badai, wewangian semerbak terbebas dalam harum.
Lihatkan untukku, lukisan sari wewangian yang mereka sebut hidup. lalu ceritkan dengan perlahan, sepelan sapuan cahaya bulan dibibir danau.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!