"Sini aku hubungkan lo ama pembimbing kita, pakai HP gua aja ya?" pinta Kika. Â Tanpa berdering lama, VC dia langsung diangkat. Setelah dia bosa-basi bimbingan skripsi dia, kemudian dia minta ijin agar aku bisa numpang bimbingan juga. Alhamdulillah diijinkan dan aku bisa bertanya banyak tentang 'nasib' skripsiku yang sudah tertimbun oleh skripsi, tesis, dan desertasi lain bimbingan blio. Â Â
Sehabis itu aku ama Kika berdiskusi ringan, "Makanya, lo kalau mau bimbingan ke sini aja, gua connect-kan ya?" Dalam hatiku menyimpulkan, "O...ternyata yang boleh VC hanya yang cantik saja ya?" Makanya yang cantik cepet lulus," keluh kesahku.
Jadi, temen-temen---khususnya yang cowok--kalau pembimbing lo bapak-bapak dan lo mau cepet lulus, lo harus pinter-pinter nyamar, ya seperti tadi itu, bisa bimbingan bareng ama temen cewek lo, atau cara lain yang lebih canggih. Tapi inget bro, pilih temen cewek lo yang agak 'melek' dikit, jangan yang blur, syukur kaya 'Shangri-La', dari jauh aja sudah meyakinkan dan menarik hati kalau dia cantik.
Kalau lo gak mau menerapkan cara itu, ya rasain sendiri akibatnya. Bisa mati berdiri lo, nunggu jawaban WA atau VC dari pembimbing lo. Apalagi menunggu ACC. "Dunia tidak seindah yang diharapkan bro!"
"Gubrak, aku jatuh dari tempat tidurku, ternyata aku Cuma mimpi." Maaf ya bro, bukan gua menjelek-njelekin pembimbing gua, tetapi itu ternyata hanya mimpi di tengah siang bologn. Makacih.Â
Basrowi, Mahasiswa PPs UIN Raden Intan Lampung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H