Monas, Pagi 27 Juni 2013, Jakarta,
Kurang lebih 10.000 (Sepuluh Ribu) Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP) yang tergabung dalam Forum Komunikasi THLTBPP Nasional (FKTHLTBPP) dari seluruh penjuru tanah air berkumpul di Monas melakukan Aksi dan Apel Kebulatan Tekad.
Acara Aksi dan Apel Kebulatan Tekad tersebut dilakukan dengan sangat rapi, dengan susunan acara yang sangat tertata, Mulai dari Pembukaan, Sambutan Orasi dari perwakilan berbagai daerah serta atraksi seni daerah seperti debus. Aksi ini mewakili 21.000 (Dua Puluh Satu Ribu) THL TBPP diseluruh Indonesia.
Dari Monas peserta aksi beranjak kedepan Istana Negara Kepresidenan Republik Indonesia, didepan Istana kembali Orasi dilakukan dengan menyampaikan tuntutan-tuntutan yang mereka bawa dari daerah, tuntutan bersamanya adalah menjadi Pegawai Negri Sipil (PNS) sebagimana Amanat Undang-Undang dan Janji-janji Presiden SBY saat mereka dilantik.
Menurut Ketua Advokasi dan Hukum FKTHL TBPP Nasional, Irwan Gunawan, S.P, Aksi ini bukan sekonyong-konyong dilakukan guna mendapatkan status dan kejelasan nasib kawan-kawannya, tetapi sebelumnya sudah pernah dilakukan upaya-upaya Audiensi dengan instusi terkait, seperti DPR, Kementrian Pertanian, Kementrian PAN dll, tetapi semua belum dapat memberi jawaban yang kongkrit, Hingga akhirnya mereka terpaksa harus turun kejalan dan ini adalah kali keduanya.
THLTBPP berharap, Presiden SBY dapat mengingat janjinya dan segera merealisasikannya serta ini juga merupakan amanat Undang-undang agar Pemerintah memperhatikan kejelasan dan nasih para “Pahlawan Swasembada Pangan” tersebut.
Tepat pukul 10.30 wib, 10 orang perwakilan dan didampingi kuasa hukumnya dari Pusat Layanan dan Konsultasi Hukum Bekasi dipersilahkan masuk menuju kantor Sekretariat Negara (Setneg) disamping Istana Presiden, didalam ternyata hanya ditemui oleh Staf Setneg, Perwakilan tak puas karena yang diharapkan adalah bertemu langsung dengan Presiden SBY.
Saat pertemuan berlangsung, tiba-tiba ada informasi bahwa perwakilan akan ditemui oleh 2 Mnetri terkait sekaligus, Mentri Pertanian dan Mentri Pendayaan Aparatur Negara.
Pertemuan berlangsung dengan pemaparan maksud dan tujuan oleh perwakilan Aksi serta jawaban para Mentri.
Hasil dari pertemuan tersebut, Perwakilan merasa tidak puas, karena para Mentri tidak dapat memutuskan harapan THL TBPP yang telah mengabdi ada yang hingga belasan tahun memajukan dunia pertanian hingga Presiden SBY bisa “menepuk dada” pada dunia atas kesuksesan swasembada pangan.
Mereka minta pengangkatan, tapi Mentri Pendayaan Aparatur Negara menjawab akan membuka formasi lowongan melalui seleksi. Seleksi bukan ditakuti oleh para THLTBPP tapi seleksi sama dengan menghilangkan pengabdian yang telah mereka lakukan selama ini bahkan dengan upah/honor dibawah upah minimum para pekerja pabrik.
PERJUANGAN BELUM SELESAI.....KAPAN PRESIDEN SBY AKAN MENEPATI JANJINYA..???
Kabar terakhir dari Ketua Advokasi dan Hukum THLTBPP Nasional, Irwan Gunawan, S.P, DPR akan memanggil para Mentri terkait......Semoga juga memanggil Presiden SBY......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H