Mohon tunggu...
Basrin Ramadoan
Basrin Ramadoan Mohon Tunggu... Penulis - Berfikir dan berdzikir, berdzikir dan berfikir

Berfikir dan berdzikir, berdzikir dan berfikir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Hujan dan Hujan Ketika

16 Februari 2020   20:12 Diperbarui: 16 Februari 2020   20:12 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuyup dalam basahmu,

Malam semakin larut sedang dingin mu semakin menggigil,

Tanah becek di mana mana,

Bau busuk menyeruak memenuhi hidup.Kuyup dalam basahmu,

Malam semakin larut sedang dingin mu semakin menggigil,

Tanah becek di mana mana,

Bau busuk menyeruak memenuhi hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun