Nama: Basrin Ramadoan
NIM Â : 19150029
KELAS Â Â : PBA A 2019
Tugas. Â Â Â : Filsafat ilmu
          ILMU,FILSAFAT DAN AGAMA
                      BAB I Â
PERBEDAAN ASASI ANTARA MANUSIA DENGAN HEWAN.
Dalam bab ini menjelaskan apa sih perbedaan antara manusia dengan hewan. Menurut  Julien offray de la mattrie  (1709-1751,menjelaskan bahwa seseorang bangsawaan perancis dan penulis  L'homme machine  (1757),menerangkan  kepercayaannya bahwasannya  jiwa adalah produk dari pertumbuhan badani. La mettrie  selalu menunjukan bahwa tidaklah terdapat perbedaan antara manusia dengan hewan .
Banyak sekali definisi manusia bahkan ada yang menyamakan manusia dengan hewan. Manusia adalah hewan yang tertawa.manusia adalah hewan yang menggambarkan lukisan. Manusia adalah hewan yang sadar diri. Manusia adalah dapat merasa malu. Sementara tidak ada hewan lain yang memperlihatkan tanda-tanda pembelaan terhadap proses naturalnya.
Ada definisi  yang lain lebih pada sasarannya pembahasaan. Bahwasannya  manusia adalah hewan yang memiliki perilaku atau moral, oleh karena itu, manusia dapat merasakan penyesalan dan juga bisa merasakan rasa sakit hati. Dalam hal ini biasanya membawa manusia pada khayalan, bahwa kembali kepada pra keadaan hewani  yang dapat melegakkan perasaan. Jadi kesimpulannya adalah perbedaan antara manusia dengan hewan itu dibagi menjadi beberapa poin:
Manusia adalah"sejenis" hewan juga
Manusia mempunyai perbedaan tertentu dibandingkan dengan hewan
Ditinjau dari segi ruhaniyah perbedaan antara manusia dengan hewan adalah prinsipil,fundamental,asasi.
Ditinjau dari segi jasmaniyah, perbedaan antara manusia dengan hewan adalah gradual,dan tidak asasi.
Ditinjau dari segi ruhaniyah, maka keistimewaan manusia dibandingkan  dengan hewan terlihat dari kenyataan bahwa mnusia adalah seseorang atau suatu pribadi, makhlik yang berakal sehat, sadar diri, berbicara berdasarkan akal pemikirannya.
                        BAB II
                 MANUSIA MAKLUK PENCARI KEBENARAN
Manusia adalah hewan yang tukang bertanya
Guru besar filsafat mengatakan bahwa manusia itu adalah makhluk yang suka bertanya. Mengenai maksud dan tujuan makna dan hakikat kenyataan,hanya manusia sajalah yang mendapatkan antara keindahan dan kejelasan,antara kebaikan dan keburukan, antara lebih baik dan lebih buruk. Jika hewan diberikan naluri maka dihadiahi akal pikiran.
Manusia adalah hewan yang berfikir
Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakkan oleh para pemikir di berbagai waktu dan tempat.tampaklah jelas bahwasaannya keistimewaan manusia terlihat jelas dalam kenyataanya kemampuan untuk berfikir.sebagaimana logika dari aristoteles. Maka patut kuat untuk diduga bahwa rumusan tentang manusia termaksud berasal dari beliau.
Hubungan "tanya"dan "berfikir"
Salah satu yang bernama Berlling menyimpulkan bahwasannya manusia itu adalah hewan tukang bertanya, bagaimana hubungan antara "tanya"dan "berfikir"?.orang yang bertanya, orang yang tidak beratanya,tidak pernah berfikir.hakikatnya kenyataan yang sesungguhnya yang tidak bergantung pada pandangan manusia itu pun,akhirnya,ciptaan pemikiran manusia.sebab baik mengemukakkan suatu persoalan dan mampu memjawabnya.
 BAB III
TEORI TENTANG KEBENARAN
Teori korespondensi tentang kebenaran
Kebenaran atau benar itu berupa kesesuaian antara arti  yang di maksud oleh suatu pendapat dengan apa yang sesungguhnya merupakan halnya atau faktanya.
Teori konsistensi tentang kebenaran
Menurut teori ini kebenaran tidak akan terbentuk atas hubungan antara keputusan dengan sesuatu yang lain,yaitu fakta atau realitas,tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri.
Teori pragmatis tentang kebenaran
Sebagaimana terhadap teori yang pertama,juga terhadap teori yang kedua maka teori yang ketiga ini telah dikemukakan sebagai keritik atau saran,karena kepercayaan benar-benar berguna.
Teori umum tentang kebenaran
Salah satu pandangan umum mengenai ketiga teori yang telah dibahas.pandangan yang terbaik mengenai masalah kebenaran adalah kesetiaan pada kenyataan namun dalam beberapa kasus tidak dapat dibandingkan antara ide-ide dan keputusan-keputusan dengan kenyataan yang ada.
 Â
                            BAB IV
                      MASALAH MANUSIA
Alam sebagai masalah manusia
Para fulusuf yunani kuna adalah masalah alam.hal ini yang ditandai dengan munculnya kelompok-kelompok filsafat alam yang ditokohi oleh tholes pada tahun (625-545).menurut tholes yang menjadi unsur pokok sarwa dalam air.sedangkan menurut anaximenes adalah udara.
Manusia sebagai masalah manusia
Para fulusuf yunani yang utama dan yang paling tutama  sekali mengundang perhatian manusia untuk memperhatikan dirinya sendiri.dengan perkataan yang lain,sokrates mengundang perhatian pada segala sesuatu permasalahan yang dipermaslahkan oleh manusia itu sendiri.
BAB V
ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan
Pengetahuan epistimologi setiap pengetahuan manusia itu adalah hasil dari berkontraknya dua macam besaran.
Arti ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing masing mengenai suatu lapangan pengelaman atau yang disusun sedemikian rupa menurut asasi-asasi tertentu.
BAB VI
FILSAFAT
Riwayat filsafat
Al-farobi adalah filusuf muslim terbesar sebelum ibnu sina,terutama terkenal sebagai penafsir aristoteles.
Arti filsafat
Menurut aristoteles filsafat itu tidaklah lain dari pada pengetahuan tentang segala sesuatu yang ada ,filsafat itu mencari sebab dan asas segala benda.al-farobi mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat-hakikat yang sebenarnya.
Objek filsafat
Objek material filsafat adlah segala sesuatu yang menjadi maslah filsafat,segala sesuatu yang dipermasalahkan oleh atau dalam filsafat.
Filsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dalam usahanya menvari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pokok yang kita ajukan,harus memperhatikan hasil-hasil ilmi pengetahuan.ilmu pengetahuan dalam usahanya menemukan atau membuka rahasia alam kodrat haruslah mengetahuianggapan-anggapan kefilsafatan mengenai alam kodrat tersebut.
Cabang-cabang filsafat
Aliran-aliran filsafat
                       BAB VII
                       AGAMA
Mencari arti agama
Ada 3 alasan untuk mengetahui arti agama, pertama karena pengelaman,agama itu adalah soal batin dan subjektif dan sangat individualistia.kedua agama itu pasti di dasri dengan emosi,yang ketiga memiliki konsep dan tujuan.
BAB VIII
KEPERCAYAAN
Arti kepercayaan
Anggapan atau sikap mental bahwa sesuatu itu benar
Kepercayaan dalam kehidupan sehari-hari
Apabila kita senantiasa disaksi oleh kesangsian atau ketidak percayaan maka berbahaya untuk kita semua.
                     BAB IX
                AGAMA SEBAGAI KEBENARAN
Agama sebagai pustaka kebenaran
Agama sebagai kebenaran
Kebenaran mutlak dan kebenaran relatif
                       BAB X
               IMAN,AKAL,BUDI,DAN HATI
Akal budi
Akal budi dan batasannya
Kecenderungan melewati batas pada akal budi
BAB XI
ALBERT EINSTIEN TENTANG AGAMA DAN AKAL PIKIRAN
Idea of god
A tragedy
Religion and science
                              BAB XII
                NISBAH ANTARA ILMU,FILSAFAT DAN AGAMA
Dalam bab ini menjelaskan dari keseluruhan bab-bab sebelumnya,di bab ini menjelaskan tentang nisbah atau relasi dan relevansi antara ilmu,filsafat,dan agama.
Ilmu pengetahuan : hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistem mengenai kenyataan,struktur,pembagian,bagian-bagian dan hukum-hukumtentang hal yang di selidikinya.
Filsafat : ilmu yang istimewah yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu ilmu pengetahuan biasa.
Agama : sebuah wadh yang dimana sebagai tempat munyulnya keyakinan-keyakinan yang di anuti oleh berbagai kelompok umat di dunia. Sekian review buku ini semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca yang Budiman dan apabila ada kesalahan mohon di maafkan.Nama: Basrin Ramadoan
NIM Â : 19150029
KELAS Â Â : PBA A 2019
Tugas. Â Â Â : Filsafat ilmu
                   ILMU,FILSAFAT DAN AGAMA
                                     BAB I Â
                  PERBEDAAN ASASI ANTARA MANUSIA DENGAN HEWANÂ
Dalam bab ini menjelaskan apa sih perbedaan antara manusia dengan hewan. Menurut  Julien offray de la mattrie  (1709-1751,menjelaskan bahwa seseorang bangsawaan perancis dan penulis  L'homme machine  (1757),menerangkan  kepercayaannya bahwasannya  jiwa adalah produk dari pertumbuhan badani. La mettrie  selalu menunjukan bahwa tidaklah terdapat perbedaan antara manusia dengan hewan .
Banyak sekali definisi manusia bahkan ada yang menyamakan manusia dengan hewan. Manusia adalah hewan yang tertawa.manusia adalah hewan yang menggambarkan lukisan. Manusia adalah hewan yang sadar diri. Manusia adalah dapat merasa malu. Sementara tidak ada hewan lain yang memperlihatkan tanda-tanda pembelaan terhadap proses naturalnya.
Ada sefinisi  yang lain lebih pada sasarannya pembahasaan. Bahwasannya  manusia adalah hewan yang memiliki perilaku atau moral, oleh karena itu, manusia dapat merasakan penyesalan dan juga bisa merasakan rasa sakit hati. Dalam hal ini biasanya membawa manusia pada khayalan, bahwa kembali kepada pra keadaan hewani  yang dapat melegakkan perasaan. Jadi kesimpulannya adalah perbedaan antara manusia dengan hewan itu dibagi menjadi beberapa poin:
Manusia adalah"sejenis" hewan jugaÂ
Manusia mempunyai perbedaan tertentu dibandingkan dengan hewan
Ditinjau dari segi ruhaniyah perbedaan antara manusia dengan hewan adalah prinsipil,fundamental,asasi.
Ditinjau dari segi jasmaniyah, perbedaan antara manusia dengan hewan adalah gradual,dan tidak asasi.
Ditinjau dari segi ruhaniyah, maka keistimewaan manusia dibandingkan  dengan hewan terlihat dari kenyataan bahwa mnusia adalah seseorang atau suatu pribadi, makhlik yang berakal sehat, sadar diri, berbicara berdasarkan akal pemikirannya.
                        BAB IIÂ
                 MANUSIA MAKLUK PENCARI KEBENARAN
Manusia adalah hewan yang tukang bertanyaÂ
Guru besar filsafat mengatakan bahwa manusia itu adalah makhluk yang suka bertanya. Mengenai maksud dan tujuan makna dan hakikat kenyataan,hanya manusia sajalah yang mendapatkan antara keindahan dan kejelasan,antara kebaikan dan keburukan, antara lebih baik dan lebih buruk. Jika hewan diberikan naluri maka dihadiahi akal pikiran.
Manusia adalah hewan yang berfikir
Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakkan oleh para pemikir di berbagai waktu dan tempat.tampaklah jelas bahwasaannya keistimewaan manusia terlihat jelas dalam kenyataanya kemampuan untuk berfikir.sebagaimana logika dari aristoteles. Maka patut kuat untuk diduga bahwa rumusan tentang manusia termaksud berasal dari beliau.
Hubungan "tanya"dan "berfikir"
Salah satu yang bernama Berlling menyimpulkan bahwasannya manusia itu adalah hewan tukang bertanya, bagaimana hubungan antara "tanya"dan "berfikir"?.orang yang bertanya, orang yang tidak beratanya,tidak pernah berfikir.hakikatnya kenyataan yang sesungguhnya yang tidak bergantung pada pandangan manusia itu pun,akhirnya,ciptaan pemikiran manusia.sebab baik mengemukakkan suatu persoalan dan mampu memjawabnya.
 BAB IIIÂ
TEORI TENTANG KEBENARAN
Teori korespondensi tentang kebenaran
Kebenaran atau benar itu berupa kesesuaian antara arti  yang di maksud oleh suatu pendapat dengan apa yang sesungguhnya merupakan halnya atau faktanya.
Teori konsistensi tentang kebenaranÂ
Menurut teori ini kebenaran tidak akan terbentuk atas hubungan antara keputusan dengan sesuatu yang lain,yaitu fakta atau realitas,tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri.
Teori pragmatis tentang kebenaranÂ
Sebagaimana terhadap teori yang pertama,juga terhadap teori yang kedua maka teori yang ketiga ini telah dikemukakan sebagai keritik atau saran,karena kepercayaan benar-benar berguna.
Teori umum tentang kebenaran
Salah satu pandangan umum mengenai ketiga teori yang telah dibahas.pandangan yang terbaik mengenai masalah kebenaran adalah kesetiaan pada kenyataan namun dalam beberapa kasus tidak dapat dibandingkan antara ide-ide dan keputusan-keputusan dengan kenyataan yang ada.
 Â
                            BAB IVÂ
                      MASALAH MANUSIAÂ
Alam sebagai masalah manusiaÂ
Para fulusuf yunani kuna adalah masalah alam.hal ini yang ditandai dengan munculnya kelompok-kelompok filsafat alam yang ditokohi oleh tholes pada tahun (625-545).menurut tholes yang menjadi unsur pokok sarwa dalam air.sedangkan menurut anaximenes adalah udara.
Manusia sebagai masalah manusiaÂ
Para fulusuf yunani yang utama dan yang paling tutama  sekali mengundang perhatian manusia untuk memperhatikan dirinya sendiri.dengan perkataan yang lain,sokrates mengundang perhatian pada segala sesuatu permasalahan yang dipermaslahkan oleh manusia itu sendiri.
BAB V
ILMU PENGETAHUANÂ
PengetahuanÂ
Pengetahuan epistimologi setiap pengetahuan manusia itu adalah hasil dari berkontraknya dua macam besaran.
Arti ilmu pengetahuanÂ
Ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing masing mengenai suatu lapangan pengelaman atau yang disusun sedemikian rupa menurut asasi-asasi tertentu.
BAB VI
FILSAFATÂ
Riwayat filsafatÂ
Al-farobi adalah filusuf muslim terbesar sebelum ibnu sina,terutama terkenal sebagai penafsir aristoteles.
Arti filsafatÂ
Menurut aristoteles filsafat itu tidaklah lain dari pada pengetahuan tentang segala sesuatu yang ada ,filsafat itu mencari sebab dan asas segala benda.al-farobi mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat-hakikat yang sebenarnya.
Objek filsafatÂ
Objek material filsafat adlah segala sesuatu yang menjadi maslah filsafat,segala sesuatu yang dipermasalahkan oleh atau dalam filsafat.
Filsafat dan ilmu pengetahuanÂ
Filsafat dalam usahanya menvari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pokok yang kita ajukan,harus memperhatikan hasil-hasil ilmi pengetahuan.ilmu pengetahuan dalam usahanya menemukan atau membuka rahasia alam kodrat haruslah mengetahuianggapan-anggapan kefilsafatan mengenai alam kodrat tersebut.
Cabang-cabang filsafat
Aliran-aliran filsafat
                       BAB VII
                       AGAMA
Mencari arti agamaÂ
Ada 3 alasan untuk mengetahui arti agama, pertama karena pengelaman,agama itu adalah soal batin dan subjektif dan sangat individualistia.kedua agama itu pasti di dasri dengan emosi,yang ketiga memiliki konsep dan tujuan.
BAB VIII
KEPERCAYAANÂ
Arti kepercayaanÂ
Anggapan atau sikap mental bahwa sesuatu itu benarÂ
Kepercayaan dalam kehidupan sehari-hari
Apabila kita senantiasa disaksi oleh kesangsian atau ketidak percayaan maka berbahaya untuk kita semua.
                     BAB IX
                AGAMA SEBAGAI KEBENARANÂ
Agama sebagai pustaka kebenaran
Agama sebagai kebenaranÂ
Kebenaran mutlak dan kebenaran relatif
                       BAB X
               IMAN,AKAL,BUDI,DAN HATI
Akal budi
Akal budi dan batasannya
Kecenderungan melewati batas pada akal budi
BAB XI
ALBERT EINSTIEN TENTANG AGAMA DAN AKAL PIKIRAN
Idea of god
A tragedy
Religion and science
                              BAB XII
                NISBAH ANTARA ILMU,FILSAFAT DAN AGAMA
Dalam bab ini menjelaskan dari keseluruhan bab-bab sebelumnya,di bab ini menjelaskan tentang nisbah atau relasi dan relevansi antara ilmu,filsafat,dan agama.
Ilmu pengetahuan : hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistem mengenai kenyataan,struktur,pembagian,bagian-bagian dan hukum-hukumtentang hal yang di selidikinya.
Filsafat : ilmu yang istimewah yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu ilmu pengetahuan biasa.
Agama : sebuah wadh yang dimana sebagai tempat munyulnya keyakinan-keyakinan yang di anuti oleh berbagai kelompok umat di dunia. Sekian review buku ini semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca yang Budiman dan apabila ada kesalahan mohon di maafkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H