Tentu kemajuan teknologi revolusi industri keempat sepatutnya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat baik dari sisi ekonomi, pendidikan dan kesehatan.Â
Perkembangan teknologi yang tak dapat terbendung ini menyebabkan industri berkembang pesat. Â Ponsel merupakan salah satu hasil kemajuan industri yang diminati segala kalangan.Â
Bukan tanpa sebab ponsel tersebut diminati. Oleh karena, memiliki segudang manfaat seperti pengganti jam tangan, kalender, alat berbisnis seperti penjulanan atau pembelian secara online dan masih banyak lagi.Â
Dari segi pemanfaatan dapat dikatakan sebagian besar fitur ponsel  digunakan untuk mendukung aktivitas orang yang sudah dewasa. Maka, dapat disimpulkan sasaran produk tersebut adalah orang yang sudah dewasa.
Namun, kita tidak dapat menutup mata terhadap yang terjadi saat ini. Banyak anak dibawah umur sudah memiliki ponsel. Mungkin karena barang tersebut bukan barang terlarang secara hukum dan mudah juga untuk memperolehnya.Â
Para orang tua atau kerabat tidak merasa berdosa meminjamkan atau membelikan ponsel  untuk anak. Sekedar hadiah tanpa memikirkan jangka panjangnya.
Pada umumnya anak-anak menggunaan ponsel untuk bermain games. Jika anak terlalu sering menatap layar ponsel apalagi dengan jarak yang dekat akan berdampak buruk bagi kesehatan mata.
Pada tahun 2012 lalu , rekan saya prengky harus mengurungkan impiannya menjadi seorang masinis, disebabkan gagal pada tahap tes kesehatan.Â
Ia menuturkan, saat tes kemampuan jarak pandang terhadap obyek, tidak semua ukuran huruf dapat ia lihat secara jelas. sekalipun banyak faktor yang dapat mengganggu kesehatan mata, namun salah satunya adalah mata terlalu sering terpapar sinar dari layar ponsel. Â
Menurut saya ada tiga cara untuk meminimalisir paparan cahaya ponsel bagi mata anak. Pertama, orang tua meminimalkan aktivitas berkaitan dengan ponsel jika sedang berada di rumah. Ibarat pepatah "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya."Â Kegiatan orang tua saat dirumah akan ditiru oleh anak.Â