Mohon tunggu...
Sofyan Basri
Sofyan Basri Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak Manusia

Menilai dengan normatif

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aksi Anak STM

11 April 2022   04:53 Diperbarui: 11 April 2022   06:08 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau mungkin Wong sepikiran dengan Bertolt Brecht. Seorang penyair yang termahsyur asal Jerman. Salah satu penulis berpengaruh abad-20. Pembenci manusia yang tidak paham politik.

"Buta terburuk adalah buta politik. Dia tidak mempedulikan politik dengan panca inderanya. Dia tidak tahu bahwa harga makanan pokok, harga tempat tinggal, harga obat, dan lain-lain bergantung pada politik"

Sedang di sini, negara yang kita cintai. Negara demokrasi terbesar di dunia-- katanya. Sungguh gila. Kebebasan pelajar dikungkung. Anak STM yang akan turun ke jalan ditahan. Di dalam sekolah. Sekolah yang pada dasarnya tak memberikan "apa-apa" selain ijazah. Juga pembodohan.

Lagian, tujuan pendidikan nasional. Memang demikian. Bacalah undang undang nomor 20 tahun 2003. Pada pasal 3, siswa tidak diharap berpikir kritis.

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".

Berakhlak mulia-- korupsi Al-Qur'an. Berilmu-- pengkhianat konstitusi. Kreatif-- membentuk undang undang Cilaka Omnibusuk Law. Demokratis-- tapi menangkap yang kritis. Bertanggung jawab-- hanya untuk kelompoknya. Bangcad kan.

#akumencintaimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun