Mohon tunggu...
Sofyan Basri
Sofyan Basri Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak Manusia

Menilai dengan normatif

Selanjutnya

Tutup

Money

Masak Rebus atau Tidak Becus

29 Maret 2022   08:28 Diperbarui: 29 Maret 2022   08:43 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Wali begitu cekatan. Tiga bahan tadi dibersihkan. Dapur dan peralatan masak disiapkan. Selang berapa menit. Masakan telah siap. Syukurnya, rebusan tidak gosong. Pak Wali lalu menimati rebusan itu. Tidak lupa menghadap kamera. Cekrek.

Ditempat lain. Bapenda Kota Makassar juga melakukan kegiatan sama. Bedanya, cukup ramai. Banyak orang terlibat. Uniknya, makanan hasil rebusan itu dibagi. Kepada warga. Kegiatan bertujuan mulia. Mengatasi kelangkaan minyak goreng. Hahaha.

Ajakan merebus ini. Tidak hanya di Makassar. Tapi digagas juga Ibu Ketua Umum PDIP; Megawati Soekarno Putri-- di Jakarta, kemarin. Cie Ibu Mega. Sudah beralih kemasakan lain kah. Kan Pak Prabowo lebih suka nasi goreng buatan Ibu.

Wih, tak tanggung-tanggung. Demo masak Ibu Mega menghadirkan chef terkenal. Bahkan ahli gizi juga dipanggil. Keren ya. Semua dapat ini-- cara masaknya juga informasi gizinya. Kalau Ibu Mega buat acara tidak perlu diragukanlah ya. Pokoknya lengkap.

Oh iya. Ibu Mega itu sangat peduli. Apalagi soal kelangkaan minyak goreng ini. Dalam sebuah webinar. Ibu Mega mengkampanyekan ide kreatif memasak. Tanpa menggoreng; rebus, kukus dan bakar.

"Saya tuh sampai ngelus dada, bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng. Saya itu sampai mikir, 'Jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya" kata Ibu Mega.

Tapi tunggu. Saya tidak tahu. Tepatnya mungkin bingung. Ajakan merebus itu solusi?

Jika merebus dikata sehat. Itu soal lain. Tidak terkait sama sekali. Itu hanya permainan kata-kata. Tidak lebih. Kalau kesehatan warga yang diprioritaskan. Urus kebijakan soal BPJS yang amburadur itu-- jangan di korupsi. Tuh, di Bulukumba. Bukan mata lebar-lebar. Kemanusiaan dinomorduakan. Bangcad kan.

Ajakan merebus ini barangkali bisa dikata bukti. Jika tata Kelola negara tidak becus. Tidak mampu pecahkan masalah. Lalu menawarkan hal lain. Ibaratnya begini "Bensin mahal, maka tidak usah pakai motor/mobil, jalan kaki atau pakai sepeda saja. Lebih sehat". bangcad kan.

Lagian ya, Pak Mendag seperti tidak tersinggung masak rebusan. Biasa saja. Jadi, mungkin ajakan Demo Masak Ibu Mega atau program Festival Rebus Pemkot Makassar perlu digalakkan lagi.

Bangga; kebun kelapa sawit terbesar di dunia. Luas-- ada dimana-mana. Tidak sedikit tanah rakyat dirampas. Pengamanan pakai polisi. Ketika rakyat melawan, "akan" dipenjarakan. Sampai waktu ketika minyak goreng mahal. Arahkan rakyat merebus. Luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun