Padamu yang merindu pada senja
Menikmati tiap lekukan rona-rona
Diantas candu syahdu jiwa
Yang tak pernah lelah menantinya
Duduk dipangkuan rayuan kelana
Telusur tiap jengkal nestapa
Selimuti kalbu penuh derita
Menjadi cinta tak bermakna
Pada waktu sekilat cahaya
Kutemukan rindu yang teraniaya
Sesak dalam dekap harapan
Hingga keresahan dalam buaian
Esok aku ingin duduk ditepian
Menutup diary penuh nyeri
Gulung pedih begitu ngeri
Menuju tapak cinta kemanusiaan
Pada waktu yang mengikat kenangan
Izinkan aku menggugat pilu
Yang menjadikan realitas sebatas kiasan
Merobek fantasi menjadi lalu
Kini, kudapati waktu begitu padat
Menyentuh dengan lembut lagi hangat
Terasa seperti kopi pekat
Mendebarkan dada penuh nikmat