Pada 10 menit awal pertandingan, Liverpool dan Madrid seperti main aman dan masih saling membaca pola permainan. Sehingga sangat sedikit peluang yang tercipta pada dua kubu. Namun begitu, Liverpool sedikit lebih dominan. Itu terbukti ketika Moh Salah beberapa kali melakukan gerakan yang berbahaya hingga memberikan umpan-umpan kunci baik kepada Mane maupun Wijnaldum.
Pada menit 10-20, barulah Real mulai agak panas untuk melakukan serangan. Ini terbukti ketika Marcelo melakukan shooting pada menit 10.14 dan usaha yang dilakukan oleh Ronaldo pada menit 14.45, namun Liverpool juga tidak diam tanpa usaha dengan terus melakukan operan kepada Moh Salah untuk mengobrak abrik pertahanan Real.
Pada menit 20-30, Liverpool kembali yang melancarkan serangan. Mulai ketika Mane menyisir pertahanan Madrid disebelah kanan pada menit 21.00 hingga usaha yang dilakukan oleh Firmino pada menit 22.33 hingga bola muntah yang didapatkan oleh bek belia Liverpool, Trent Alexander-Arnold pada 22.37 yang masih bisa dipatahkan oleh kiper Real, Keylor Navas.
Rangkaian serangan inilah membuat Real sedikit gusar. Terutama manuver-manuver gerakan yang dilakukan oleh Moh Salah. Hal ini rupanya disadari betul oleh para pemain Real dalam hal ini Sang Kapten, Sergio Ramos. Sehingga pada menit 24.42, Ramos kemudian menjatuhkan Moh Salah hingga tersungkur.
Moh Salah kemudian mencoba bangkit, tapi kemudian kembali berbaring dengan memegang lengan kirinya. Wasit menghentikan permainan sejenak dan tim medis datang menghapiri Moh Salah. Setelah berkonsultasi beberapa menit Moh Salah keluar lapangan dan mencoba untuk masuk kembali bermain.
Tapi hanya berselang beberapa menit, tepatnya pada menit ke 29.24, Moh Salah keluar lapangan dan digantikan oleh Adam Lallana. Kesedihan tampak dimuka Moh Salah. Bahkan tersorot kamera sedang meneteskan air mata. Dipinggir lapangan, ditribun penonton, hingga didepan layar kaca televisi apalagi.
Semua bersedih karena pemain yang sangat didambakan oleh Liverpudlian mesti keluar karena cedera oleh ulah yang tanpa disengaja atau disengaja oleh Sergio Ramos. Saya mengatakan demikian karena jika dilihat dari tayangan video ulang, tampak lengah Ramos menjepit tangan Moh Salah kemudian sedikit menariknya. Entahlah
Semua orang memiliki padangan soal ini. Silahkan melakukan pembelaan atau silahkan melakukan apapun yang Anda suka. Tapi saranku tuliski buah pikiran ta. Supaya ada bukti otentik Anda dimasa depan yang bisa dipertanggungjawabkan tentang hari ini. Sebab jika hanya bercerita ji kiri kanan itu pada akhirnya hanya akan menguap, atau paling miris hanya jadi cuap cuap nyinyir. hehehe
Pada menit 30-45, permainan Madrid sangat meningkat. Dan kepercayaan pemain semakin baik. Hal ini tentu berdampak pada serangan Madrid yang semakin intens. Menit 31.00, Modric melakukan shooting pertamanya. Namun masih bisa digagalkan oleh Andrew Robertson. Begitu juga yang dilakukan oleh Benzema pada menit 32.00
Serangan tak henti Madrid membuat Liverpool kiat terpojok bahkan sangat jarang membuat peluang untuk melakukan serangan balik. Menit ke 42.19, Ronaldo lepas dari jebakan off side dan mampu menyundul bola ke gawang yang dikawal oleh Loris Karius, namun masih bisa dimuntahkan. Kemudian disambar oleh Bezema hingga gol, sayang gol itu dianulir kerena Benzema berada pada posisi of side.
Madrid terus melakukan serangan tanpa ampun. Â Menit 44.33, Nacho yang masuk menggantikan Carvajal menerima umpang silang dari Benzema. Sayang masih melebar. Dan peluang terakhir Madrid datang dari kaki Benzema yang mencoba melakukan shooting jarak jauh pada menit 45.00+3, sayang juga masih melebar.