Bola itu bundar. Sebab bukan bola jika tidak bundar. Bukankah begitu? Meski memang tidak selamanya yang bundar itu adalah bola. Oleh karena itu, untuk memberikan komentar mengenai sepakbola yang menggunakan bola dalam permainannya, kupikir tidak hanya bisa dilakukan oleh kalangan profesional saja.
Kenapa? yah karena berangkat dari teori itu tadi jika bola itu bundar. Sehingga, ketika bola bergelinding dan digiring oleh pemain maka tentu saja seluruh sisi bola yang bentuknya bundar itu akan mengenai rumput atau tanah yang ada pada lapangan dimana sedang dimainkan sepakbola.
Berangkat dari sanalah, saya ingin sedikit memberikan ilustrasi pemikiran saya mengenai pertandingan final Liga Champions 2018 yang mempertemukan Real Madrid dari La Liga Spanyol dan Liverpool dari Premier League Inggris. Semua boleh beda dan semua boleh sama dengan saya sebab itu adalah hak Anda.
Dikubu Real Madrid, ada beberapa nama pemain yang sangat tenar dalam dunia sepakbola. Bahkan, bisa dibilang Real Madrid adalah klub dengan gelimang bintang sepakbola. Kupikir semua pembaca tahu siapa mereka itu. Apalagi jika pembaca sekalian adalah penggemar bola atau bahkan fans Real Madrid.
Tapi tidak mengapa saya sebutkan dalam tulisan ini. Diantaranya adalah Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Tonny Kross, Karim Benzema, Luka Modric, Sergio Ramos tentu saja sang pelatih  Zindine Zidane. Kupikir nama yang paling menjadi sorotan tentunya akan jatuh pada sosok Cristiano Ronaldo (CR7).
Nama CR7 adalah tokoh yang sangat penting bagi Real Madrid. Sejak direkrut oleh El Real julukan Real Madrid pada tahun 2009 lalu, CR7 selalu menjadi tumpuan lini serang oleh berbagai pelatih Real Madrid dalam kurung waktu beberapa tahun terakhir ini. Mulai dari era Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Rafael Benitez hingga Zidane.
Sedangkan dikubu Liverpool, tidak banyak nama-nama tenar seperti yang ada pada Real Madrid. Bisa dibilang Liverpool adalah klub yang mengandalkan pemain seadanya jika dibandingkan dengan Madrid. Hanya ada beberapa nama yang baru pada musim ini diperbincangkan publik sepakbola dunia.
Siapa lagi kalau bukan pemain membawa negaranya maju untuk pertama kali pada laga Piala Dunia 2018 di Rusia, Mohammed Salah. Selain salah, ada juga nama seperti Sadio Mane, Georginio Wijnaldum, Roberto Firmino, dan Virgil Van Dijk hingga pelatih Jrgen Klopp. Kupikir pemain ini adalah pemain yang baru diperhitungkan musim ini.
Khusus untuk Mohammed Salah. Pemain ini sangat tenar, bahkan bisa jadi menyaingi nama-nama tenar dalam sepakbola lainnya seperti Cristiano Ronaldo hingga Lionel Messi. Bahkan, sejumlah informasi yang berhembus jika efek Moh Salah sangat positif di Inggris.
Terutama bagi mereka yang phobia terhadap agama islam yang dianut oleh Moh Salah dan ribuan juta penduduk dunia. Tak hanya itu, dalam sebuah kanal berita daring menyebutkan, jika sejumlah fans The Reds julukan Liverpool dapat hidayah masuk islam karena Moh Salah yang ketika merayakan gol dengan sujud dilapangan. Entahlah.
Ini sedikit pengantar untuk masuk pada analisa saya. Kupikir ini penting karena untuk memberikan komentar secara utuh yah mesti ada pengantar dulu. Sekali lagi saya ingin menekankan, bahwa tulisan ini adalah penilain dan penafsiran otak dan hati saya mengenai pertandingan final Liga Champions tanpa ada embel-embelnya.