Gelombang aksi datang menggulung, rakyat, pemuda dan mahasiswa menyatu
Mendengungkan suara satu, melengserkan sudah mesti pada Orde Baru
Ruang terbuka kepada seluruh rakyat untuk memilih Presiden baru
Dengan menjadikan demokrasi sebagai seruan menuju pembaharu
Seoharto turun tahta, digantikan si jenius Habibie dari timur
Bersumpah tanggal 21 Mei dan meninggalkan jabatan 20 Oktober
Dituding sebagai perpanjangan tangan sang diktator
Membuatnya mundur tanpa ada yang terbentur
20 tahun reformasi
Bersuara memang perih, sebab mesti tahan pilu hingga pedih
Lihatlah bagaimana api menyala-nyala pada kampus-kampus yang teduh
Hingga dentuman tembakan dari arah tidak beraturan
Berjuang memang kadang memakan korban, bahkan jalan menuju Tuhan
Istana menjadi bahan rebutan
Oleh mereka yang menyebut diri paling pantas dan mapan
Gus Dur muncul sebagai pemegang estafet kekuasaan
Megawati hanya bisa tunduk ditepian
Reformasi kemudian melegitimasi demokrasi
Sebagai keputusan merintis keadilan berkebangsaan
Bukan untuk kepentingan segelintir manusia berdasi
Juga bukan untuk elit politik memainkan anggaran
Apalagi penyeludupan hingga pencurian uang
20 tahun reformasi
Demokrasi adalah kesetaraan warga berpartisipasi
Bukan malah mengotak atik hati nurani
Apalagi mengkerdilkan demokrasi sebatas lima tahun sekali
Paling ngeri ancam rakyat sana sini
Demi haus kuasa terlanjur membumbung tinggi
Demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rayat
Bukan dari rakyat, kepada elit, untuk bagi-bagi kursi hangat
Juga bukan jalan memutus perbedaan pandangan
Karena teracuni sistem demokrasi yang dominan
Demokrasi adalah pengabdian
Untuk melihat kesejahteraan di masa depan
Menekan egosentris kekuasaan
Demi negara dan rakyat menuju kejayaan
20 tahun reformasi
Kita wajib melawan korupsi dan gratifikasi
Bersama dalam membumikan literasi
Kedepankan komunikasi untuk berkolaborasi
Menggapai Indonesia yang bereputasi
Kita mesti sudahi egosentris individu/kelompok
Bergandengan tangan membangun Indonesia
Menuju peradaban dunia semesta
Corong kehidupan semua bangsa
Dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila
20 tahun reformasi
Sudah saatnya Indonesia bangkit
Membangun sumberdaya dari segala perbedaan
Terobos kekakuan "beda" dalam pandangan sempit
Bersinar dalam perbedaan warna kulit
Agar Indonesia damai terhormat dihadapan Tuhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H