Mohon tunggu...
Bas OK
Bas OK Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Sejati

penulis lepas dari berbagai keteraturan baku

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Sport Masase? Mahasiswa PJKR Untad Praktik Kenalkan Sport Masase

17 Juni 2022   12:47 Diperbarui: 17 Juni 2022   12:56 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktik Sport masase Mahasiswa PJKR Untad Palu.

PALU -- 40an mahasiswa mata kuliah sport masase, program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi  FKIP Universitas Tadulako, praktik di KONI Sulteng. Mereka memperkenalkan teknik dan cara sport masase yang benar kepada jajaran staf kesekretariatan KONI Sulteng, Kamis (16/6).

Dengan dipandu Ahli Ilmu Faal Masase Olahraga (AIFMO) yang juga dosen PJKR Untad, Moh Wahyu Firmansyah SPd MPd AIFMO, mahasiswa melakukan praktik pijat kebugaran. "Teknik pijat ini memulihkan stamina dan kebugaran bagi siapapun khususnya atlet setelah olahraga maupun rutinitas harian," kata Wahyu yang membuka praktek sport masase di Palu.

Wahyu mengatakan era sekarang, sport masase selain merupakan gaya hidup bagi seorang atlet, juga kebutuhan . Sport masase sangat penting karena sport masase merupakan cara cepat pemulihan/recovery atlet pasca latihan maupun bertanding. "Bayangkan atlet selama berjam-jam latihan ataupun pertandingan perlu segera ditangani oleh sport masase yang tepat agar staminanya kembali pulih untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," kata Wahyu yang pernah menangani sport masase Kontingen Sulteng PON XX Papua.

Bukan hanya cabang olahraga beladiri khususnya, namun juga cabang olahraga lain selain beladiri membutuhkan sport masase. Teknik sport masase yang paling mudah pijat kebugaran. Jika menguasai level ini, bisa menuju ke level berikutnya penanganan cedera.

Praktik Sport masase Mahasiswa PJKR Untad Palu.
Praktik Sport masase Mahasiswa PJKR Untad Palu.
Menurut Wahyu, sport masase membutuhkan ilmu, bukan asal-asalan pijat atau warisan turun temurun dari keluarga. "Anggapan awamnya sakit cedera langsung urut salah, apalagi yang tidak ilmunya. Perlu ilmu dan sekolah karena setiap cedera perlu penanganan sendiri-sendiri. Maka tujuan praktek dari mahasiswa adalah memperkenalkan sport masase punya ilmunya tidak salah-salah,tidak sekadar turunan keluarga, ilmunya ada sendiri," kata Wahyu.

Setidaknya dengan kehadiran tenaga sport masase di Palu melalui lulusan Untad ini kelak akan memenuhi kebutuhan sport masase yang kompeten bagi klub olahraga. (bar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun