PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengharapkan PBSI Sulawesi Tengah bisa mencetak pebulutangkis hebat seperti Lili Tampi, pebulutangkis Sulteng era 70-an.Â
Cudi, sapaan akrab Gubernur, yakin PBSI era Gufran Ahmad ini mampu melahirkan Lili Tampi baru, usai melihat kegiatan badminton fun day, dimana ratusan pemain bulutangkis yang didominasi anak-anak bermain bulutangkis sepanjang Jl Samratulangi Palu.Â
Panitia menyiapkan 20 lapangan pada kegiatan badminton fun day yang dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus PBSI Sulteng 2021-2025 Minggu, 29 Mei 2022.Â
Cudi merasa gembira dengan antusias  anak-anak bermain bulutangkis. Cudi teringat semasa kecil saat ia melihat pertandingan badminton di Kota Palu dengan menggunakan lampu petromax.Â
"Memang badminton ini di kampung-kampung dulu, waktu pertandingan antar kampung pakai lampu petromax saat saya masih kecil," kata Cudi.
Karena itu, ia berharap di tahun 2022 ini bulutangkis di Sulteng bisa berkembang lagi ketimbang dulu.
"Baru pertama pelantikan sudah memberikan 20 lapangan untuk memasarkan badminton kembali. Moga-moga lagi akan tumbuh seperti begitu sehingga Lili Tampi Lili Tampi baru bisa lahir dari Sulawesi Tengah. Karena Sulawesi Tengah pernah menyumbangkan pemain Uber Lili Tampi,' kata Cudi.
Pengurus PBSI Provinsi Sulawesi Tengah periode 2021-2025 dilantik oleh Sekjen PBSI Irjen Pol M Fadil Imran yang juga Kapolda Metro Jaya.
'Moga-moga pelantikan ini bisa menjadi harapan Sulteng akan menjadi daerah maju olahraga bulutangkis kedepan," harap Cudi.
Cudi juga berjanji akan membenahi sarama Gedung Olahraga (GOR) Bulutangkis Siranindi Palu, sebagai sentra pembinaan bulutangkis di Sulteng.
"Insya Allah saya berjanji kepada Ketua PBSI, gedung olahraga Siranindi kita akan renovasi kembali menjadi sentra pembinaan PBSI. Nanti kita selesaikan permasalahan tanah," kata Cudi.
Cudi menambahkan, di Indonesia akan tumbuh pemain-pemain bulutangkis karena badminton olahraga pertama yang menyumbangkan keharuman bangsa di zaman Tan Joe Hok, Eddy Joesoef dan Ferry Sonneville era 58 yang kemudian dilanjutkan era Rudi Hartono dan sampai sekarang pun, Indonesia diperhitungkan dunia internasional.Â
'Mari kita sekali lagi kalau kita ingin mengharumkan nama bangsa marwah kita, mari kita bangun PBSI ini kedepan. Bulutangkis ini menjadi olahraga rakyat dan olahraga berprestasi kedepan. Mudah mudahan hari ini menjadi berkah bagi Sulawesi Tengah dengan kedatangan Kapolda Metro Jaya, anak-anak bulutangkis daerah kita berjaya kedepan yang akan datang," kata Cudi. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H