'Di Sragen, di Surabaya saya bikin. Hadiahnya tidak besar-besar tapi dia bangga dapat sertifikat itu. Apalagi yang tanda tangan Pak Sekjen. Hadiahnya kecil juara 1 Rp3 juta, juara 2 Rp2 juta, tapi anak-anak ini dia punya kebanggaan dapat piala, jangan terlalu beroikir hadiahnya harus mewah," ujar alumni SMPN 1 Palu ini.Â
Disamping itu, Fadil juga siap mendatangkan pemain pelatnas maupun eks pelatnas ke Palu.
"Kalau perlu saya datangkan dari pelatnas eksibisi ke Palu supaya bisa melakukan coaching clinic, bisa melakukan meet and greet, supaya anak anak semangat. Ginting dari mana sih profilnya, Jojo gimana sih, Kevin, Gideon seperti apa sih," kata Fadil Imran.Â
Fadil mengatakan besar di Palu dan mengenal cukup baik Kota Palu tempo dulu. Alumni SDN 7 Lolu Palu ini, siap mencurahkan tenaga dan pikiran untuk bulutangkis Sulawesi Tengah.Â
"Ini bentuk kecintaan saya terhadap Sulawesi Tengah. Langsung saya kasih tunai, silakan Pak Gufran atur kapan pelaksanaannya. Kalau mereka kosong tidak ada jadwal, saya kirim ke Palu," kata Fadil.
Sulawesi Gudang Atlet Luar Jawa
Sekjen PBSI Fadil Imran meminta pengurus PBSI Sulteng melibatkan berbagai pihak menyelenggarakan kompetisi bulutangkis khususnya kelompok umur.
Seperti halnya dilakukan Sekjen membuat kejuaraan F1 Cup alias Fadil Imran Cup, PBSI juga bisa merangkul Dandim, Kapolres membuat Dandim Cup atau Kapolres Cup.
Menurut Fadil, antara Pulau Sumatera, Kalimantan hingga Papua, Pulau Sulawesi termasuk Sulteng gudangnya atlet luar Jawa. Â Namun tak muncul lantaran komoetisi yang kurang.