cerita masa lalu yang kembali lagi tak dapat di duga sebelumnya.
aku yang tadinya fan dengan semuaini kini mulai terusik dengan cerita yang lalu yang menyakitkan hatiku, dia yang tadinya telah terlupa kini kembali lagi dengan kebohongannya.
teringat saat dulu ia tersenyum manis di depanku burung-burungpun jatuh cinta dengan senyumnya tapi di balik senyumnya ada dusta yang akupun tak tau. teringat ketika ia melupakan ku demi cinta yang ia anggap baik baginya.
cintaku telah di ganti dengannya yang bahkan saudara kandungku sendiri VIVI ia adalah adikku.
cinta yang kumiliki ku relakan pergi demi dirinya namun kini ia kembali lagi, ANTON ia datang dengan kebahagian mereka, mereka telah menikah 2 tahun yang lalu dan telah memliki anak yang lucu VITO itulah nama kemanakanku. ia lucu manis ia di beri nama VITO sebab VITO merupakan singkatan dari VIVI dan ANTON, sungguh nama yang indah bukan namun ketika ia tersenyum rasa amarah itu muncul secara tiba-tiba namun ku terus coba untuk menahan amarah itu. sungguh sesak dada ini jika menahan amarah yang terus memuncah.
pagi itu dipertengahan tahun 2008 aku bertemu dengannya di halte ketika ingin ke kampus, ia memiliki postur tubuh yang tinggih dengan kemeja yang tak begitu rapi di bagian lengannya karena dilipat sampai kesiku,dan celana panjang berwarna hitam ia kenakan, rambut yang tak begitu panjang, mata yang tak begitu sipit dengan di hiasi kaca mata bak profesor yang selalu menceramah di depan klas di tiap pagi, hidung yang mancung,dan bibir yang agak tipis, ia taksengaja menabrakku, dan membuat buku-bukuku terjatuh dari peganganku, ia pun membantuku mengambilnya kemudian kamipun berkenalan.
ia orangnya ramah, mudah akrap dengan ku, ternyata ia seorang dosen disalah satu fakultas di kotaku,ia memilki umur yang tak begitu tua dariku kami hanya memiliki perbedaan umur 4 tahun, tidak hanya di halte itu kami pun saling berkontek-kontekan lewat telfon seluler.
ia itu lucu mengerti aku, akupun nyaman dengannya, bahkan sangat nyaman.akupun merasa cinta mulai tumbuh, telah begitu lama aku tak merasakan perasaan seperti ini, namun kini aku sangat senang dengan perasaanku. ia pun datang kerumah, ia ku perkenalkan dengan keluargaku begitupun adikku VIVI dan iapun akrab dengannya, VIVI adalah adikku satu-satunya ia sangat aku syangi sngat aku cintai bahkan jika ia meminta nyawaku aku rela memberikannya.
akupun semakin akrab dengan anton ia selalu membuat aku terpesona dengan cintanya, ia tak pernah mengatakan cinta padaku tapi aku mersa ia mencintaiku, sebab perhatiannya, kecemburuannya, mambuat aku merasa ia memliki rasa sepertiku padanya. aku merasa kembali kemasa-masa SMA ku ketika merasakan cinta pertama.
tak terasa kami talah bersama selama 2 thun. ia semakin dekat denganku, akupun mulai dekat dengan keluarganya, begitupun sebaliknya ia juga mulai dekat dengan keluarga ku atau dengan kata lain ia dekat denga adikku ketika mereka bersm aku merasakan sesuatu, tapi aku mencoba membuangnya dari fikiranku. dan berfikir positif.
akupun ikut larut dengan tawa mereka. tapi malam itu aku sadar bahwa mereka menyakitiku, mereka melukaiku dengan mataku, menyakitiku dengan kupingku dan seakan membunuhku dengan cintaku. malam itu hujan begitu deras aku berlari di bwah hujan, hujan terasa hangat ditubuhku, ia seakan menenangkan ku dari tangisku menghangatkanku dari lukaku, hujan menemaniku dalam kegelapan, cintaku membunuhku malam ini.