Mohon tunggu...
Basri Lahamuddin
Basri Lahamuddin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir dan besar di Polewali ( Sulbar). Seorang manusia biasa yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Evaluasi Presiden yang Melengserkan Anies Baswedan

28 Juli 2016   10:05 Diperbarui: 28 Juli 2016   14:20 6021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Teknis Pendidikan di Indonesia semenjak Anies Baswedan dirombak besar-besaran. Promosi Jabatan setingkat eselon I dan II dilakukan melalu lelang jabatan. Dirjen kebudayaan diisi oleh Hilmar Farid, dimana beliau satu-satunya Dirjen di Kemendikbud yang bukan PNS. Tapi beliau terpilih sebagai Dirjen Kebudayaan melalui Lelang Jabatan. Ini adalah suatu contoh rekruitmen birokrat yang baik, bukan karena usulan partai atau kepentingan tertentu. Begitupun Dirjen Guru dan tenaga Kependidikan, yang sekarang dijabat oleh Sumarna Surapranata juga melalui Lelang jabatan secara terbuka. Dulu sebelum pak Anies menjabat, di Kemendikbud terdiri atas beberapa Dirjen, namun sejak Anies baswedan dilantik sebagai Menteri Komposisi tersebut dirombak. 

Dahulu, kalau guru SD mau mengurus administrasinya harus melalui dirjen dikdas. Sekarang semua urusan administrasi guru baik TK, SD, SMP, SMA dan SMK ditangani hanya oleh satu dirjen yakni Dirjen GTK. 

Sumber : http://www.kemdikbud.go.id/main/tentang-kemdikbud/struktur-organisasi

3. Evaluasi Politik

      Gonjang-ganjing pemilihan presiden 2019 semakin hangat. Partai Golkar yang dulunya berseberangan dengan Pemerintahan Jokowi, sekarang berbaik arah 180 derajat mendukung pemerintahan Jokowi. Bahkan Partai Golkar sudah mengumumkan Jokowi sebagai calon presiden mereka tahun 2019 nanti.

Satu lagi partai yang balik haluan mendukung adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan kedua partai pendukung baru tersebut mendapat "jatah" menteri yakni Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dari Golkar dan  Menteri PAN dan RB Asman Abnur (PAN). Selain itu, dukungan Ormas Masyarakat yang besar tentu menjadi pertimbangan politik bagi presiden menyongsong Pilpres.

Ada rumor yang berkembang di kalangan Tim Jokowi mengkhawatirkan Anies Baswedan sebagai seorang tokoh yang bisa menyaingi popularitas Jokowi. Bagaimana tidak, Anies Baswedan dengan sepak terjangnya sebagai Mendikbud dan bersentuhan langsung dengan jutaan siswa dan Orang Tua semakin disenangi, karena sering turun langsung ke lapangan (blusukan) melihat sekolah dan ruang-ruang kelas di seluruh pelosok nusantara. Beliau berinteraksi dengan para Guru, siswa dan orang tua meminta masukan tentang dunia pendidikan. 

http://www.sewarga.com/
http://www.sewarga.com/
Saya sebagai guru biasa, tidak tahu kriteria apa yang dipakai oleh Presiden Jokowi sehingga Menteri Anies Baswedan dicopot sebagai Menteri Pendidikan.

Hanya Tuhan dan Presiden Jokowi yang tahu jawabannya.

Salam, Guru biasa yang peduli terhadap Pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun