Mohon tunggu...
Basri Lahamuddin
Basri Lahamuddin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir dan besar di Polewali ( Sulbar). Seorang manusia biasa yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyelam ke Dunia Mikroskopik (Bag-2)

21 Mei 2012   01:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:02 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa workshop XRD dan SEM berakhir hari ini. Banyak ilmu yang saya peroleh dengan mengikuti kegiatan ini. Mikroskop elektron yang dulunya saya lihat hanya ada di dunia maya, sekarang sudah saya operasikan sendiri dengan bimbingan pak Subaer. Alatnya sangat canggih dan akurat dalam menganalisis suatu material.

SEM ( scanning electon microscope) / mikroskop dengan menggunakan elektron sebagai pemeriksa yang ada di Lab. Mikrostruktur Jurusan Fisika UNM merupakan buatan pabrik Vega dengan model Vega3-SB. Alat ini mampu memperbesar bayangan benda sampai 100.000 x dan menganalisis kandungan apa saja yang ada dalam suatu bahan ( misalnya tanah mengandung, besi, mangan, timah atau nikel).

[caption id="attachment_182693" align="aligncenter" width="600" caption="Penulis didampingi pak Subaer mengoperasikan SEM"][/caption]

Banyak fitur-fitur SEM yang saya coba dalam workshop ini. Salah satu diantaranya adalah pendeteksi jumlah kandungan mineral atau unsur dari suatu sampel tanah. Pada kegiatan ini, kebetulan salah satu perusahaan tambang nasional ( klien pertama ) yang ingin mengekplorasi nikel di salah satu kabupaten yang ada di sulawesi selatan mempercayakan analisis tanahnya ke Lab. mikrostruktur Fisika UNM. Mereka membawa jenis sampel tanah dari 20 tempat yang mereka teliti ( 20 kantong plastik).

[caption id="attachment_182695" align="aligncenter" width="600" caption="Sampel tanah yang akan diteliti"]

1337563894718052376
1337563894718052376
[/caption]

Salah satu sampel yang kami teliti, diperoleh hasil kandungan nikel yang cukup banyak.Dalam 100 gram tanah terdapat kurang lebih 1 gram kandungan nikel. Jadi bayangkan kalau tanah 1.000.000.000 gram ( 1.000 ton) yang diolah, maka akan menghasilkan nikel  10 ton ! Harga nikel di dunia adalah 20.925 dollar AS metrik ton di London ( sumber disini ) lalu kalikan dengan kurs Rp. 9.280 / $ USD  = 1,9 milyar rupiah. Kalau tanah yang diolah ( 1.000.000 ton) maka akan menghasilkan 1,9 Trilyun Rupiah !. Betapa besar hasil tambang di sulawesi selatan yang belum.diolah.

[caption id="attachment_182696" align="aligncenter" width="600" caption="Hasil analisis batuan dengan SEM ( nampak kandungan Si sebesar 1 % )"]

1337564094674765103
1337564094674765103
[/caption]

[caption id="attachment_182697" align="aligncenter" width="600" caption="Hasil Analisis batuan dengan perbesaran 200 x"]

1337564269329195218
1337564269329195218
[/caption] [caption id="attachment_182698" align="aligncenter" width="600" caption="Perbesaran 500 x"]
13375643731048996494
13375643731048996494
[/caption]

[caption id="attachment_182699" align="aligncenter" width="600" caption="Perbesaran 1000 x"]

13375644471344963284
13375644471344963284
[/caption]

[caption id="attachment_182700" align="aligncenter" width="600" caption="Perbesaran 2000 x"]

1337564505108400105
1337564505108400105
[/caption]

Semangat  mengikuti workshop ini, akan saya tularkan kepada anak didik untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan dapat mengelola kekayaan alam negeri sendiri !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun