Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bakar Selinting Dihakimi, Bakar Sehutan Dilindungi

4 Februari 2020   11:28 Diperbarui: 4 Februari 2020   11:26 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penyuluhan tentang kultivasi tanaman ganja di Thailand. sumber bloomberg.com

"Bro, aku butuh duit nih buat nutup proyek infrastruktur baru. Diambil dari hasil taneman Ganja aja ya? Kan banyak tuh , ketimbang make duit "mengendap" Calon Jemaah Haji, naikin BPJS  atau kita kudu ngutang sana sini. Sekalian nanti di bungkusin selinting dua deh, buat dibawa pulang, supaya nonton drakornya bisa lebih syahdu trus buat psoriasis ku nih. Rada kumat "

Terus ada jawaban begini :

"Pake dulu aja, Bu Mentri, dan sebagai catatan saja klaim bujet BPJS menurun drastic setelah kita mendobrak dengan penggunaan minyak ganja dan marijuana medikasi sebagai alternatif dari farmasi.  Jadi bujet kita tahun ini dan tahun depan masih lumayan banyak nih. Bisa buat bangun sekolah lagi dan sekaligus buat pengembangan moda transportasi umum, alternatif PAD selain Sawit  dan penanganan limbah plastik. Singapura yang konon tertib dan bersih itu njengkelin dan kurang ajar, karena ternyata mereka malah ngirim sampahnya ke Indonesia ! Tetangga macem apa itu. Baik Bu, Mentri, nanti saya siapin lintingannya. Semoga lekas sembuh ya "

Ada yang nyeletuk 

" Eh bawain sekalian daun sama biji buat masak gulai ikan nih di acara nya Bu Susi nanti.  Biar sekalian ngundang Pak Edhi Prabowo, kita makan bareng dan ngobrol bareng gimana sektor perikanan supaya maju. Tapi LBP jangan diajak ya, doi kan anak Kelapa Sawit. Ga asik "

Don't be panic, it's organic. 

Bakar Selinting masih mau dihakimi? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun