Namun sayangnya dukungan diam-diam terhadap aksi terorisme di Indonesia juga lah yang memang menyuburkan gerakan terorisme di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Tanpa disadari, cibiran akan hasil kerja keras Detasemen 88 dan Kepolisian dengan sebuah pendapat miring bahwa hal ini 'hanya' sekadar pengalihan isue dari hal lain yang sedang terjadi di Indonesia seperti sebuah pembutaan logika dan nurani akan pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan NKRI dari serangan baik dalam dan luar negeri.
Semi radikalisme. Inilah sebutan yang cocok untuk mereka yang terus menerus mencibir dan dalam diam memberikan simpatinya terhadap jaringan terorisme di Indonesia.Â
NKRI atau Pergi, Bung. Tidak ada (lagi) kompromi bagi aksi terorisme di Indonesia.Â
Bravo Densus 88.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H