Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Grand Design Kekacauan Indonesia, Ada Apa Sebenarnya?

22 November 2016   06:04 Diperbarui: 22 November 2016   15:31 22161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WARTA KOTA / HENRY LOPULALAN

Imbasnya ke Indonesia terus menerus bisa kita rasakan. Atas nama ‘kedekatan’ seiman, tak sedikit dari warga Indonesia yang menjadi simpatisan baik pasif maupun aktif untuk ikut serta didalam ketegangan di sana. Tak jarang, dukungan yang salah kaprah pun menjadi bibit radikalisme di Indonesia. Satu, yang turut memecah belah bangsa dari dalam. Dukungan terhadap ISIS?

Seseorang harus sedemikian bodoh dan buta untuk bisa melakukan dukungan terhadap bentuk terorisme yang mengatasnamakan Islam.

Indonesia. Kita diberikan anugerah kekayaan Alam dan sumber daya manusia yang sedemikian hebatnya. Namun kita tak akan mampu mengelolanya dengan baik apabila melulu kita masih diributkan dan meributkan diri untuk urusan yang kecil dan berpotensial menjadi besar dan merusak bangsa dari dalam. Belum lagi keterbelakangan kita dalam hal pendidikan dan merawat.

Bahkan bangsa lain harus datang ke Indonesia untuk mengajarkan pada kita, bagaimana merawat Bumi dan mengelola sumber daya alam yang sejatinya milik kita bersama.

Anda, saya, kalian. Ini salah Jokowi?

Mari kita sama sama melihat ke cermin hari ini dan bertanya pada diri sendiri: Apa yang sudah saya lakukan untuk negeri ini?

--

PS : Apabila anda merasa bahwa penulis delusional dan paranoid yang berlebihan, maka saya sarankan untuk membaca sebanyak banyaknya dan lakukan analisa sebaik mungkin dengan data. Ini adalah masalah pertahanan dan keamanan, dan menjaga keutuhan NKRI sebaik baiknya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun