Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Ladies Custombike: Saat Modifikasi Tak Lagi Kenal Gender

25 Oktober 2016   09:20 Diperbarui: 25 Oktober 2016   12:20 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Non Jisel dan Apache TVS 200 nya. Foto property equatorrad Indonesia
Non Jisel dan Apache TVS 200 nya. Foto property equatorrad Indonesia
Sayangnya, ladies bikers di Jawa Tengah dan DIY sedikit sulit untuk disatukan. Mungkin nantinya yang diperlukan adalah satu brand yang terkait dunia wanita, bisa melakukan satu event untuk mengumpulkan keberadaan mereka. Hei, cantik tak harus main barbie kan? Apabila mereka lebih suka main motor dan mendengarkan suara knalpot menderung kencang, penulis kira itu hal yang sah-sah saja. Bahkan menanamkan satu 'doktrin' sedari kecil bahwa mereka, kaum wanita wajib identik dengan warna pink, make up dan segala macem tampak luar yang sekedar mengeksploitasi gender mereka sejatinya ide yang terbilang usang. Barbie doll yang glamor itulah yang sejatinya merusak. 

Saat kemudian para orang tua 'memaksa' anak gadis mereka yang bahkan masih balita untuk berlenggak-lenggok di catwalk. Mendandani mereka bak model. Apa yang dicari?

Nicole. Coba deh tanya sama cowo yang hobi modifikasi. Kamu punya 'biji' untuk berdiri seperti ini ? Foto courtesy Nicole
Nicole. Coba deh tanya sama cowo yang hobi modifikasi. Kamu punya 'biji' untuk berdiri seperti ini ? Foto courtesy Nicole
Wanita dengan ide dan karakter mereka yang asli, itulah yang seksi dan cantik. Bukan karena tuntutan dari latar belakang sosio budaya atau yang lain.

Seseorang yang mempunyai hobi berkendara tentu akan berkata yang sama. Bahwa saat pagi hari memanaskan tunggangan, irama mesin dan kopi hangat (dan rokok) terasa sangat nikmat. Kebebasan, yang dirasakan saat berkendara karena hanya ada Anda, jalanan lepas, dan angin. Anda jadi bagian dari 'scene' tersebut. Bukan sebagai penontonnya yang sekedar bisa melihat dengan muka was-was atau kagum. Dan poetic freedom two wheels move the soul inilah yang tentu dirasakan oleh mereka, Rita, Nicole dan Mei yang tergabung di Ladies Custombike - Salatiga.

Apabila Anda seorang cewe, hobi riding dengan motor kastem beraliran yang punya jiwa sosial tinggi, dan mungkin juga kebetulan cantik, Anda bisa kontak mereka disini.

Eh, maaf salah. Link di atas tadi modusan penulis yang ngarep siapa tau ada ladies biker cewe' cakep yang lainnya yang nyangkut. Maklum, penyakit cowo.

 Yang tepat linknya sih yang ini sebenernya. 

Salam Satu Aspal, Stay riding dan stay safe. Respect buat kalian penggemar roda dua, apapun gender Anda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun